Suara.com - Sudah banyak artis Indonesia yang dikabarkan menderita penyakit autoimun, mulai dari Ashanty, Raditya Dika, Ega Olivia hingga Indadari Mindrayanti.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa tubuh kita memiliki sistem kekebalan yang merupakan jaringan kompleks sel dan organ khusus yang melindungi tubuh dari kuman.
Melansir dari womenshealth.gov, tujuan dari sistem kekebalan untuk membedakan antara sel baik dan jahat. Jika ada kecacatan, makan tubuh tidak bisa membedakan antara sel baik dan jahat.
Akhirnya, tubuh akan membuat autoantibodi yang menyerang sel baik secara tidak sengaja. Pada saat yang sama, sel-sel khusus gagal melakukan tugasnya dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Secara umum, penyakit autoimun menyerang lebih dari 23,5 juta orang Amerika. Penyakit ini juga lebih umum menyerang wanita daripada pria.
Bahkan penyakit autoimun juga termasuk penyebab utama kematian dan kecacatan. Tetapi, apakah penyakit autoimun juga memengaruhi kehamilan?
Pada dasarnya wanita dengan penyakit autoimun masih bisa memiliki anak dengan aman. Tetapi, mereka memiliki beberapa risiko untuk dirinya sendiri maupun bayi dalam kandungan.
Risiko tersebut tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya. Misalnya, wanita hamil dengan lupus memiliki risiko lebih tinggi untuk kelahiran prematur dan lahir mati.
Wanita hamil dengan myasthenia gravis (MG) mungkin memiliki gejala yang menyebabkan kesulitan bernapas selama kehamilan. Ada pula beberapa wanita merasa gejalanya membaik selama kehamilan dan ada pula yang gejalanya justru semakin parah.
Baca Juga: Ibu Hamil Keseringan Pakai Ponsel, Risiko Anak Alami Masalah Perilaku Naik
Selain itu, beberapa obat untuk mengobati penyakit autoimun juga tidak aman dikonsumsi selama kehamilan.
Jika Anda ingin memiliki bayi, bicarakan dengan dokter Anda sebelum Anda mulai mencoba hamil. Dokter mungkin menyarankan Anda menunggu penyakit Anda membaik.
Anda juga mungkin perlu menemui dokter yang ahli menangani wanita dengan kehamilan berisiko tinggi. Beberapa wanita dengan penyakit autoimun mungkin memiliki masalah hamil.
Hal itu bisa terjadi karena berbagai alasan. Tes dapat mengetahui apakah masalah kesuburan disebabkan oleh penyakit autoimun atau lainnya.
Berita Terkait
-
Ibu Hamil Harus Mandi saat Gerhana Bulan Total 'Blood Moon'? Ini Faktanya
-
Dari Puteri Indonesia hingga Duta Perubahan: Kisah Inspiratif Qory Sandioriva
-
Jangan Makan Mi Instan Mentah! Ini 5 Bahaya Tersembunyi yang Jarang Diketahui
-
Waspada Risiko Kanker di Musim Hujan, Dokter Ingatkan Bahaya Tersembunyi dalam Makanan dan Air
-
Bumil Wajib Tahu! 5 Rekomendasi Skincare Lokal Bikin Glowing Selama Kehamilan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas