Suara.com - Menggaruk kulit yang terasa gatal merupakan reaksi normal tubuh. Namun, hal ini juga bisa berujung fatal.
Seperti yang dialami oleh pria yang diidentifikasi bernama Hu ini. Saat sedang berlibur ke Hainan, China, ia digigit nyamuk tepat di pipinya pada suatu malam saat sedang tidur.
Menurut ET Today, Hu tak sadar menggaruk gigitan nyamuk tersebut saat sedang tidur. Keesokan harinya ketika bangun tidur, ia merasakan wajah dan matanya sedikit bengkak. Meski begitu Hu tak menghiraukannya.
Hingga tiga hari kemudian, wajahnya semakin membengkak dan ada nanah keluar dari luka bekas gigitan nyamuk. Akhirnya Hu pun pergi ke rumah sakit di Hainan. Namun, kondisinya tidak membaik.
Dilansir dari World of Buzz, ia lalu terbang kembali ke rumah sakit lokal di Shenyang untuk mendapatkan perawatan. Menurut dokter, gigitan nyamuk yang dialami Hu telah membengkak begitu parah sehingga dia tidak bisa membuka matanya.
Setelah memeriksa bekas gigitan nyamuk yang dialami Hu, dokter menemukan ada luka sepanjang 5 cm. Dokter mengatakan, Hu telah tertular infeksi dari gigitan nyamuk dan pembengkakan disebabkan oleh infeksi dari luka. Kondisinya sangat serius. Dokter mengatakan, kulit wajah Hu mengalami nekrosis.
Ini merupakan kondisi serius dan bisa mengancam jiwa karena bisa memburuk menjadi sepsis dan infeksi intrakranial jika tak segera ditangani. Perawatan Hu pun berhasil dan dia mulai kembali pulih.
Belajar dari kasus tersebut, dokter menyarankan orang lain untuk lebih berhati-hati saat menggaruk gigitan nyamuk, terutama yang berada di wajah karena sangat mudah mengalami infeksi. Menurut dokter, hal ini terutama terjadi saat cuaca panas karena saat luka gigitan nyamuk yang digaruk menjadi luka terbuka sehingga keringat, sebum, dan kotoran dari kulit wajah bisa dengan mudah menyebabkan infeksi.
Dokter menyarankan jika Anda melihat adanya ulserasi atau lesi kulit serta mengalami demam, Anda harus segera mencari pertolongan medis.
Baca Juga: Awas, Virus Langka yang Ditularkan Lewat Nyamuk Ini Sebabkan Kerusakan Otak
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
7 Gejala Infeksi Saluran Kemih Ancam Pria Usia 40-an, Waspada!
-
Meninggal Bukan Karena Cacingan, Dokter Jelaskan Penyebab Cacing ke Luar Dari Tubuh Balita Raya
-
Raya Bocah Meninggal Penuh Cacing Viral, Rumah dan Lingkungan Disorot
-
Viral Anak Meninggal di Sukabumi Bukan karena Cacingan! Menkes Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?