Suara.com - Serba praktis dan mudah, diaper atau popok sekali pakai sering jadi pilihan orangtua saat anak belum bisa menggunakan toilet sendiri. Nah, sebelum popok sekali pakai atau pospak jadi tren seperti sekarang, pilihan yang tersedia hanyalah popok kain.
Lalu, mana popok yang lebih baik? Jawabannya bergantung pada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki antara popok kain dan popok sekali pakai.
Dr. Farabi El Fouz, SpA., M. Kes, mengatakan bahwa kelebihan popok kain karena tidak mengandung bahan kimia, maka sangat jarang mengiritasi kulit dan minim terjadi ruam, selama orangtua bisa menjaga kebersihannya.
"Popok kain, begitu basah bayi nangis, itu alarm alami, akhirnya diganti nggak lama-lama. BAB langsung diganti, dan juga karena dia kain bukan bahan-bahan kimia, jarang mengiritasi kulit," ujar dr. Farabi di RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, Rabu (16/10/2019).
Di sisi lain, daya serap popok kain sangat rendah, jadi perlu respon cepat si ibu. Jika tidak urine akan membanjiri area sekitarnya dan bayi tidak nyaman lalu menangis. Sebagai catatan, penggunaan popok ini perlu orangtua yang punya banyak waktu luang.
"Tetapi ibu harus sering mengganti popok. Jangan sampai tidak rutin, karena popok kalin itu kelemahannya nggak bisa menyerap," ungkapnya.
Sedangkan untuk popok sekali pakai, kata dokter yang berpraktik di RSU Bunda Margonda Depok ini, lebih praktis dalam penggunaannya. Membuat orangtua lebih leluasa, karena bisa menyerap urine berkali-kali.
"Diaper disposable begini, dia bisa tunda 1 sampai 2 kali pipis, ketika BAB baru dia bisa ganti," tuturnya.
Tapi sayangnya, karena kepraktisannya ini, membuat para ibu kerap terlena, menjadi malas dan lupa mengganti popok si anak. Alhasil terjadilah infeksi kulit dan jamur. Bahkan sering terjadi keenakan pakai pospak malah menghambat anak belajar penggunaan toilet saat anak sudah bisa berkomunikasi.
Baca Juga: Gara-gara Popok Bekas, Pantai Ini Terpaksa Ditutup untuk Sementara Waktu
"Ibu suka lupa toilet training, buat anak jadi masalah, karena keasikan. Ditambah iklan yang katanya bisa menampung hingga 300 cc (urine), tahan sepanjang malam. Jadilah lupa bahwa itu bisa mengiritasi kulit," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional