Suara.com - Kurangnya dopamin dalam tubuh akan membuat seseorang kekurangan motivasi dan antusiame. Sehingga kita harus memastikan tubuh memiliki dopamin yang cukup.
Hormon bahagia ini bertanggung jawab untuk menciptakan ingatan dan mengatur gerakan tubuh. Kekurangan hormon ini akan membuat orang menjadi gugup, bingung, dan tertekan.
Hormon ini sebenarnya dilepaskan oleh otak, tetapi ada beberapa hal yang dipercaya bisa meningkatkan kadarnya secara alami. Apa saja? Dilansir dari thehealthsite, berikut beberapa hal yang bisa meningkatkan dopamin dalam tubuh.
1. Protein
Protein terbuat dari asam amino. Beberapa asam amino seperti tirosin berkaitan dengan produksi dopamin.
Enzim di dalam tubuh akan mengubah tirosin menjadi dopamin. Sama seperti tirosin, asam amino yang disebut fenilalanin juga berkaitan dengan peningkatan kadar dopamin. Asam amino ini ditemukan dalam daging kalkun, sapi, susu, telur, kedelai, dan kacang-kacangan.
2. Hindari asupan lemak jenuh
Berdasarkan penelitian di National Institutes of Health (NIH), Amerika Serikat, mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi dapat bisa memengaruhi sinyal dopamin di otak. Lemak jenuh yang terdapat dalam daging sapi, babi, dan domba, bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam proses pensinyalan area otak.
3. Olahraga
Baca Juga: Studi: Terapi Hormon Estrogen dapat Meningkatkan Kemampuan Kognitif Wanita
Olahraga 10 menit saja bisa meningkatkan kadar endorfin. Menurut NIH, olahraga memicu otak untuk meningkatkan dopamin hingga bisa meningkatkan suasana hati.
4. Konsumsi banyak probiotik
Usus manusia memiliki sel-sel saraf yang menghasilkan dan mengirimkan sinyal ke otak, termasuk sinyal untuk menghasilkan lebih banyak dopamin. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri di usus bisa meningkatkan dopamin.
5. Tidur cukup
Tingkat dopamin menurun pada malam hari. Dopamin dilepaskan dalam tubuh oleh otak untuk membangunkan. Kurang tidur bisa melemahkan pelepasan dopamin yang menyebabkan kekurangan dopamin dalam tubuh.
Berita Terkait
-
Dua Emas dari Kolam Renang! Donovan Yusuf dan Masniari Wolf Angkat Perolehan Medali Indonesia
-
Kenapa Kaki Kram Saat Lari dan Bagaimana Mengatasinya? Ini Kata Dokter Tirta
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
-
Erick Thohir Bangga Dominasi Tim Beregu Putra Raih Emas SEA Games 2025
-
Semarak Pembukaan SEA Games 2025 Thailand
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat