Suara.com - Penyanyi internasional Lady Gaga ternyata memunyai rutinitas untuk mandi air es setelah selesai konser. Ia akan berendam selama lima hingga 10 menit di dalam bath tub berisi air dan es.
"Rutinitas setelah konser: mandi es selama 5-10 menit, mandi air panas selama 20 menit, lalu pakai compression suit berisi es selama 20 menit," tulis Lady Gaga pada unggahannya, Jumat (18/10/2019).
Bagi beberapa orang yang tidak terbiasa dengan rutinitas Lady Gaga ini mungkin akan bertanya-tanya, 'apa tidak sakit?'.
Nyatanya, sebagian orang percaya ini adalah cara termudah dan tercepat untuk menenangkan otot yang sakit setelah olahraga berat.
Melansir Healthline, mandi es disebut juga dengan cryotherapy dan sudah dilakukan selama bertahun-tahun.
Terapi ini dipercaya dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan pemulihan dengan mengubah cara darah dan cairan lain mengalir di seluruh tubuh. Ketika berendam pembuluh darah akan mengerut, sedangkan setelah keluar dari bak mandi pembuluh darah akan melebar.
"Proses ini membantu membuang sisa metabolisme setelah olahraga," Nick Clayton, CSCS, manajer program untuk National Strength and Conditioning Association kepada Mens Health.
Namun menurut A. Brion Gardner, ahli bedah ortopedi dari The Centers for Advances Orthopaedics, tidak semua hal itu benar.
"Studi ini tidak membuktikan 100% bahwa tidak ada manfaat dari mandi es. Ini menunjukkan manfaat yang diyakini sebelumnya, yaitu pulih lebih cepat, mengurangi rasa sakit di otot dan jaringan belum tentu benar," kata Gardner.
Baca Juga: Lady Gaga Jalani Pemeriksaan X-Ray Akibat Jatuh dari Panggung, Ini Hasilnya
Selai manfaat, penelitian dari University of Portsmouth mengungkapkan ada kemungkinan praktik ini mengancam kesehatan.
"Risiko kesehatan yang mungkin terjadi akibat perendaman air dingin termasuk hiperventilasi yang menyebabkan alkalosis metabolik dan, dalam kasus yang jarang terjadi, penurunan kesadaran," kata penulis studi, Jo Corbett kepada CNN.
Tidak hanya itu, Corbett juga menyoroti adanya pengurangan aliran darah arteri serebral, yang pada suhu air sangat dingin dapat menyebabkan hilangnya kesadaran. Kondisi ini ditandai dengan rasa kantuk, penglihatan kabur dan hilangnya respons.
Risiko kesehatan lain yang mungkin terjadi akibat mandi es, menurut Dr Corbett, termasuk takikardia (detak jantung cepat), aritmia (detak jantung abnormal), syok alergi dan anafilaksis.
Clayton juga menyarankan, orang dengan tekanan darah tinggi atau penyakit kardiovaskular harus memeriksakan dirinya ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan praktik ini.
Berita Terkait
- 
            
              Lari sambil Menanam: Mandatalam Earth Run 2025 Buktikan Olahraga Bisa Selamatkan Bumi!
 - 
            
              6 Manfaat Sakti Jalan Kaki yang Jarang Kamu Sadari: Jantung Lebih Kuat, Otak Jadi Gak Lemot
 - 
            
              Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
 - 
            
              Tak Sia-sia Lutut Berdarah, Raffi Ahmad Juara Awal Padel di TOSI season 4
 - 
            
              Azizah Salsha Banting Setir dari Tenis ke Padel, Langsung Sabet Kemenangan di TOSI Season 4
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara