Suara.com - Beberapa orang senang menambahkan keju dan mentega dalam makanannya. Padahal dua bahan makanan tersebut bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan.
Ilmuwan Amerika Serikat telah meneliti data 47 studi yang mengamati pola makan lebih dari satu juta pria. Para ilmuwan berusaha mencari hubungan kebiasaan makan keju dan mentega dengan kondisi kesehatan seseorang.
Hasilnya, dilansir dari The Sun, orang yang sering mengonsumsi makanan produk susu, seperti keju, susu, mentega dan yogurt berisiko 76 persen menderita kanker prostat.
Sementara mereka yang menjalani pola hidup vegan, risiko kanker prostat justru turun sekitar seperlima. Karena itu, para ahli berpikir bahwa produk susu dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan dan kalsium yang berkaitan dengan tumor prostat.
Terbukti, penyakit kanker prostat ini cukup tinggi di negara Barat dibandingkan Asia yang asupan susunya lebih rendah. Setiap tahun sekitar 47 ribu pria di Inggris didiagnosis kanker prostat yang menyebabkan 11 ribu kematian.
Peneliti utama dr John Shin dari AS lantas menyoroti hubungan konsumsi produk susu yang tinggi dengan kesehatan prostat. Penelitian ini sekaligus membuktikan manfaat pola makan nabati.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Osteopathic Association menyebutkan pria diresepkan obat penurun kalsium untuk mengurangi risiko kanker prostat.
"Karena produk susu kaya akan kalsium ini meningkatkan kemungkinan kalsium memainkan peran penting dalam hubungan antara susu dan kanker prostat," jelasnya.
Oleh karenanya, makan banyak buah dan sayuran terkait pengurangan risiko penyakit sebesar 19 hingga 59 persen. Dokter Shin pun mengatakan masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami sifat dan kekuatan asosiasi.
Baca Juga: Belanja Susu Pertumbuhan, Ini Hal yang Harus Ibu Pertimbangkan
"Tampaknya tidak ada hubungan jelas antara peningkatan risiko kanker prostat dan peningkatan konsumsi jenis makanan hewani lainnya, termasuk daging, ikan dan telur," jelasnya.
Namun, para ahli Inggris mengatakan terlalu dini untuk menyarankan para pria menghindari produk susu. Hal itu karena belum tentu produk susu yang menjadi penyebab utama kanker prostat.
Menurut Tom Sanders, profesor emeritus nutrisi dan dietetika King's College London, kegemukan salah satu faktor yang paling kuat menjadi penyebab kanker prostat.
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak dekat kandung kemih yang menghasilkan komponen air mani yang menyehatkan sperma. Penyakit ini adalah kanker yang paling umum menyerang pria di Inggris dan diperkirakan satu dari delapan akan berkembang di beberapa titik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru