Suara.com - Sebuah penelitian menunjukkan olahraga yoga bisa membantu orang dengan serangan jantung. Cukup satu jam latihan pernapasan dan gerakan lembut setiap hari menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung hingga 16 persen.
Latihan pernapasan dan peregangan dengan yoga juga membantu meningkatkan sirkulasi dan memperkuat jantung orang yang baru pulih operasi.
Selain itu, peneliti juga mengklaim program yoga selama 3 bulan setelah operasi atau serangan jantung bisa menurunkan risiko terkena serangan ulang.
Apalagi jika orang melakukan latihan pernapasan dan gerakan lembut setiap hari, bisa menurunkan risiko kematian akibat jantung 5 tahun ke depan hingga 16 persen.
"Pasien jantung yang melakukan yoga 3 bulan selama satu jam setiap hari bisa mengurangi stres metabolik, mengurangi kebutuhan oksigen dan mencegah kerusakan jantung," kata Profesor Naresh Sen, peneliti utama dari Jaipur dikutip dari Mirror.
Bahkan peneliti telah membuktikan jantung peserta riset memompa darah lebih efisien setelah rutin yoga, meskipun sakit jantung. Penelitian ini juga melibatkan pasien dengan kondisi sakit jantung serius hingga salah satu arterinya tersumbat.
Dalam penelitian ini semua peserta telah menjalani operasi untuk memperlebar pembuluh darah. Lantas mereka diikutkan dalam program latihan yoga selama 3 bulan setelah operasi.
Selama 5 tahun, pasien yang menjalani latihan yoga memiliki kemungkinan 16 persen lebih kecil meninggal dunia akibat jantung. Bahkan kinerja jantung pun mengalami peningkatan sampai 11 persen.
"Latihan yoga dapat membantu mengendalikan faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi, meningkatkan risiko penyakit jantung dan peredaran darah," ujarnya.
Baca Juga: Ternyata Suka Traveling Bikin Anda Lebih Cepat Sukses, Ini 7 Alasannya
Ada pula yang mempercayai bahwa yoga membantu menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Berita Terkait
-
Jorge Costa, Eri Irianto dan 4 Pemain yang Meninggal Akibat Serangan Jantung
-
Innalillahi! Cristiano Ronaldo Bagikan Kabar Duka Cita
-
Serangan Jantung Jadi Penyebab Terbanyak Kematian Jemaah Haji RI di Tanah Suci
-
Serangan Jantung Bisa Balik Lagi dalam 5 Tahun, Ini Cara Ampuh Menurunkan Risikonya
-
7 Gejala Masalah Jantung Selain Nyeri Dada, Salah Satunya Kelelahan Ekstrem
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa