Suara.com - Science Film Festival 2019 Ajak Anak Belajar Sains dengan Menyenangkan
Apa yang terpikirkan kalau berbicara sains? Sudah pasti tentang hapalan aneka rumus kimia dan fisika yang sangat tidak menarik.
Nah, Science Film Festival 2019 hadir untuk memberikan warna baru bagi pembelajaran sains. Lewat acara ini, anak dikenalkan untuk belajar sains dengan cara menyenangkan.
Festival internasional ini hadir dengan tema 'Humboldt dan Jaringan Kehidupan', berusaha semenyenangkan mungkin mengenalkan sains kepada anak-anak dan remaja. Perkenalan bisa lewat bermain, melihat sains yang ada di sekeliling kita, dan ini akan dirangkum dalam bentuk film-film.
"Kami percaya bahwa sains bisa menyenangkan. Dengan menayangkan film-film bertopik sains dari seluruh dunia, kami berharap bisa menumbuhkan minat di kalangan anak dan remaja Indonesia maupun negara-negara ASEAN, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika untuk bereksplorasi dan terlibat lebih jauh dengan sains," ujar Dr. Stefan Dreyer, Direktur Regional Goethe Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019)
Alasan Humboldt dijadikan sebagai tema festival untuk mengenang Alexander von Humboldt, peneliti yang dihormati sekaligus penjelajah, ilmuwan terkenal dan pecinta lingkungan yang memandang bumi sebagai organisme hidup. Menurut Humboldt yang lahir 250 tahun lalu itu segala alam semesta ini terhubung, maka saat ada kerusakan akan berdampak di tempat lainnya di muka bumi.
"Science Film Festival melihat lebih jauh pandangan Humboldt mengenai alam kekaguman, kecintaan, dan rasa hormat yang ia miliki terhadap alam. Hal-hal ini, boleh jadi, kurang kita miliki di masa sekarang, mungkin dengan melihat dunia dari sudut pandang Humboldt, kita bisa mendapatkan gagasan-gagasan baru dalam upaya kita menyelamatkan alam dan lingkungan," papar Dreyer.
Film festival ini hasil kerjasama Goethe Institut, Kedutaan Besar Jerman, Insiatif PASCH, Sahid Hotels & Resorts Indonesia, dan Universitas Paramadina. Sebanyak 13 film pendek tentang sains ini berdurasi antara 5 hingga 25 menit, film berasal dari tujuh negera, dan akan menjamah 51 kota di Indonesia sejak 22 Oktober hingga 24 November 2019.
Film-film dipastikan akan mengedukasi dan menghibur. Sains akan disampaikan dengan rasa gembira dan interaktif berupa eksperimen dan berlombaan juga akan mengisi film ini. Meski bukan dari Indonesia, semua film telah dialihbahasakan, mengingat penontonnya adalah anak SD, SLTP, hingga SLTA.
Baca Juga: Menurut Sains, Bella Hadid Dinobatkan Jadi Wanita Paling Sempurna di Dunia
Belasan film ini ditayangkan secara cuma-cuma alias gratis untuk semua umur. Agar seluruh daerah terdistribusi film juga akan ditayangkan menggunakan layar buatan atau dikenal layar tancep, mengingat tidak semua wilayah di Indonesia terdapat bioskop atau auditorium.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya