Suara.com - Jika umumnya demensia diidap oleh orang tua yang sudah berusia lebih dari 50 tahun, kali ini seorang anak berusia 6 tahun sudah mengalami kondisi ini sejak kecil.
Reece Mitchell menderita penyakit Batten, kelainan yang perlahan-lahan 'merampas' kemampuan kognitif anak-anak, seperti berjalan, berbicara, berpikir hingga bernapas.
Bocah kecil dari desa dekat Inverness, Skotlandia, ini telah kehilangan kemampuan mobilitasnya akibat penyakit ini.
Bahkan sehari-harinya ia hanya akan makan melalui selang.
Menurut Donna, ibu Reece, kondisi putranya belum ada obatnya. Sedangkan kondisinya makin memburuk setiap tahun.
"Awalnya dia tahu apa yang sedang terjadi dan sering jatuh. Sekarang ini seperti merawat bayi dalam tubuh anak enam tahun," ujar Donna, melansir DailyMail.
Tidak hanya lumpuh, ia juga sulit mengingat keluarganya meski masih memanggil Donna dengan sebutan 'Mamma'.
"Aku mengalami mimpi buruk dari semua mimpi buruk. Melihat Reece berubah dari seorang bocah lelaki normal menjadi seperti ini, membuatku hancur," sambungnya.
Donna sangat khawatir dengan kondisi putranya itu dan mengatakan beberapa hal dapat berkembang dan berubah dalam hitungan hari.
Baca Juga: 5 Aktivitas Seru Ini Bisa Kurangi Risiko Demensia lho
Penyakit batten adalah penyakit langka bawaan yang disebabkan oleh penumpukan limbah dalam sel yang menciptakan efek neurodegneratif, seperti kebutaan, perubahan perilaku, demensia, hingga kehilangan kemampuan motorik.
Karena langka, penyakit ini sulit didiagnosis dan belum diketahui saat lahir.
Reece pertama kali didiagnosis mengidap autisme dan epilepsi pada 2017, tetapi kejangnya memburuk.
Hingga akhirnya dokter melakukan banyak pemeriksaan dan tes darah dan mendiagnsosis Reece dengan penyakit batten pada Agustus 2018.
Untuk menyokong perawatan putranya, Donna menggalang dana secara online.
Berita Terkait
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Piala Dunia 2026: Enggan Meremehkan, Carlo Ancelotti Anggap Semua Lawan di Grup C Kuat
-
Studi Mengungkapkan Bahwa Olahraga di Usia Lanjut Turunkan Risiko Demensia
-
Air Mata Andy Robertson Kenang Diogo Jota Usai Antar Skotlandia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Gol Salto Sensasional Scott McTominay Bikin Kagum Legenda Tenis Dunia: Apa-apaan Itu
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental