Suara.com - Permen garam himalaya kini tengah menjadi tren di Malaysia. Produk ini banyak dijual bebas di supermarket.
Rasa permen garam himalaya sendiri merupakan kombinasi antara asin, manis, dan asam. Perpaduan itu membuatnya sangat adiktif dan menyegarkan.
Namun dilansir dari World of Buzz, tidak semua orang cocok mengonsumsi permen garam himalaya tersebut. Menurut Mohd Khairul Azuan, seorang ahli diet mengatakan melalui Facebooknya bahwa permen tersebut mengandung kadar natrium tinggi.
Ia juga menjelaskan lebih detail alasan tidak semua orang bisa mengonsumsi permen garam himalaya tersebut. Mohd Khairul menjelaskan bahwa tubuh kita selalu mendapat asupan sejumlah natrium alias garam melalui makanan.
Asupan natrium dari makanan itu dinilai sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh menusia. Sehingga konsumsi permen garam himalaya justru akan menambah asupan natrium dalam tubuh.
Menurutnya, permen tersebut bukanlah permen biasa karena mengandung garam himalaya. Mengonsumsinya justru akan memperburuk keadaan seseorang dengan riwayat kesehatan tertentu.
Hal itu khususnya bagi orang yang menderita masalah tekanan darah tinggi, jantung hingga ginjal. Kandungan natrium berlebihan akibat konsumsi permen garam himalaya bisa memperburuk kondisi.
Mohd Khairul juga memeringatkan semua ibu hamil untuk tidak mengonsumsi permen garam himalaya tersebut. Pasalnya, permen ini bisa meningkatkan risiko kehamilan akibat hipertensi (PIH).
Dia juga menambahkan sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa asupan garam kurang dari 1 gram dapat menurunkan kemungkinan orang menderita stroke sekitar 10 persen dan sakit jantung 5 persen.
Baca Juga: Waspada! Sarapan sebelum Olahraga Justru Picu Diabetes dan Darah Tinggi
Perlu diketahui, asupan garam harian pada orang dewasa, biasanya sekitar 2.000 mg. Jadi, mengapa kita tidak boleh mendapat asupan garam berlebih?
- Makanan yang kita konsumsi mungkin mengandung hingga 12% dari asupan natrium harian.
- Sodium yang ditambahkan ke makanan selama memasak mengandung hingga 5% dari asupan natrium harian kita.
- Sodium yang kita tambahkan ke makanan bisa mengandung hingga 4% dari asupan natrium harian kita.
- Makanan olahan yang kita makan mengandung hingga 77% dari asupan natrium harian kita.
Penderita tekanan darah tinggi tentu harus berhati-hati. Hal itu mengingat kenaikan tekanan darah secara langsung telah dikaitkan dengan peningkatan asupan natrium.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara