Suara.com - Ada banyak hal yang memengaruhi kualitas sperma, seperti genetika, stres hingga makanan. Padahal kualitas sperma salah satu faktor yang turut memengaruhi keberhasilan kehamilan.
Karena itu, sudah seharusnya pria mengetahui beberapa hal yang bisa menghambat dan meningkatkan produksi sperma. Terutama dalam menjaga pola makan yang memengaruhi kualitas sperma tanpa disadari.
Sebuah studi baru oleh Ana Cutillas-Tolin dilansir dari Asia One, menemukan bahwa pria yang diet untuk menghentikan hipertensi (DASH) memiliki jumlah sperma lebih tinggi dan kualitas semen paling baik.
Karena, pola makan DASH fokus pada makan banyak buah-buahan, sayuran dan protein tanpa lemak Makanan mereka termasuk daging tanpa lemak (seperti ayam atau ikan), kacang-kacangan, produk susu, buah-buahan dan sayuran.
Sehingga pola makan diet DASH tidak hanya membantu menurunkan hipertensi dan tekanan darah. Tetapi juga meningkatkan produksi sperma pria.
Di samping itu, adapun makanan dan minuman yang seharus dihindari pria karena bisa menghambat produksi sperma.
1. Alkohol
Pria harus mengurangi atau menghindari minuman alkohol karena bisa menurunkan kadar testosteron yang memengaruhi produksi sperma.
2. Minuman kaleng
Baca Juga: Makanan yang Anda Pilih Ternyata Berdampak Besar pada Lingkungan
Minuman kaleng, permen, keripik dan makanan lain dengan kandungan gula tinggi juga bisa menyebabkan obesitas. Kelebihan berat badan akibat makanan tinggi gula bisa menyebabkan tingkat hormon berubah dan berdampak pada kesuburan pria.
3. Daging
Daging yang mengandung banyak kadmium, termasuk jeroan bisa membunuh sel sperma. Sehingga konsumsi makanan tersebut bisa memengaruhi kualitas sperma.
4. Kedelai
Makanan apapun yang berbahan dasar kedelai bisa menurunkan jumlah sperma. Meskipun alasannya belum jelas, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kondisi itu terjadi akibat hormon estrogen yang lebih tinggi dapat memengaruhi keseimbangan hormon,
5. Buah-buahan dan sayuran berpestisida
Berita Terkait
-
7 Moisturizer Lokal Tanpa Alkohol dan Parfum, Cocok untuk Kulit Sensitif
-
Asal-usul Makanan Bakso di Indonesia, Awalnya dari Daging Babi?
-
Promo JSM Superindo Hari Ini 1 November 2025: Diskon Gajian Hingga 50% Akhir Pekan
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Non Alkohol: Wangi Awet, Salat Tetap Sah
-
Fakta Viral Bakso Babi di Bantul, Warga Muslim Terkecoh Penjual Dianggap Tak Transparan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?