Suara.com - 4 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Pola Hidup Sehat Anda Lho
Olahraga dan jaga pola makan sudah dilakukan, pola hidup sehat telah dilakukan secara rutin namun Anda tetap merasa daya tahan atau kualitas tubuh tetap tidak maksimal, mungkin kebiasan buruk menjadi penghambatnya.
Menurut Emilia Achmadi, Ahli Gizi, dalam acara Talkshow Gizi Tantangan Sehat untuk Wartawan, Jumat (1/11/2019) di KALCare, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, ada 4 kebiasaan buruk yang bisa merusak gaya hidup sehat Anda. Kebiasaan tersebut memang dianggap sepele namun menggerogoti tubuh.
Jadi pastikan Anda melakukan pola hidup sehat dengan meninggalkan 4 kebiasaan buruk berikut.
Merokok
Bukan rahasia lagi segudang hal buruk yang diakibatkan dari kebiasaan merokok. Padahal selain penyakit mematikan seperti kanker dan jantung, perokok paling banyak atau sulit terhindari dari penyakit emfisema.
Emfisema adalah penyakit kronis akibat kerusakan kantong udara atau alveolus pada paru-paru.
Seiring waktu, kerusakan kantong udara semakin parah sehingga membentuk satu kantong besar dari beberapa kantong kecil yang pecah.
Akibatnya, luas area permukaan paru-paru menjadi berkurang yang menyebabkan kadar oksigen yang mencapai aliran darah menurun.
Baca Juga: Disebut Otak Kedua Manusia, Jangan Sepelekan Kesehatan Usus Anak!
Kondisi ini juga membuat paru-paru membesar secara perlahan akibat udara yang terperangkap di dalam kantong dan sulit dikeluarkan.
Konsumsi Fast Food Terlalu Sering
Makanan cepat saji menjadi makanan favorit banyak orang. Pelayanannya yang cepat, serta rasanya yang lezat menjadi alasan mengapa banyak orang suka mengonsumsi fast food.
Akan tetapi, jika kamu ingin menerapkan gaya hidup sehat, maka janganlah mengonsumsi fast food terlalu sering.
Batasi konsumsi fast food setiap bulannya secara berkala. Sehingga, asupan gizimu akan lebih terkontrol dan bisa menjaga gaya hidup sehat.
"Karena bisa menyebabkan kelebihan berat badan, kolesterol, diabetes, serangan jantung dan masih banyak lagi," kata Emilia Achmadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara