Suara.com - Seorang gadis kecil berusia 8 tahun bernama Sadie Cameron asal Fargo, North Dakota, Inggris, menderita penyakit ginjal langka setelah berenang di kolam renang umum.
Menurut ibunya, insiden ini terjadi sejak Juli lalu. Sepulangnya Sadie dari pemandian umum tersebut, gadis kecil itu mengeluh sakit perut dan mulai muntah-muntah.
Sadie dilarikan ke rumah sakit dan dokter mendiagnosisnya dengan Shiga Toxin-producing E. coli (STEC), yaitu sebuah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.
Sebagian besar strain E. coli tidak berbahaya. Tetapi beberapa dapat menghasilkan toksin yang kuat, yang disebut toksin Shiga, dan dapat merusak lapisan usus halus.
Infeksi terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan kotoran manusia atau hewan. Bisa juga terjadi saat seseorang memakan makanan atau minum air yang terkontaminasi.
Dokter menduga Sadie terinfeksi E. coli saat dia berada di kolam renang umum.
"Satu hari dapat membuat perbedaan yang besar. Seperti membuat hidup kami terbalik," kata Katie, ibu dari Sadie.
Dua hari kemudian, pada 19 Juli 2019, kondisi Sadie justru bertambah buruk dan harus dirawat di Sanford Medical Center akibat mengalami gejala diare.
Dokter mengatakan Sadie mengalami dehidrasi parah hingga ia harus diinfus.
Baca Juga: Perbedaan Infeksi Dada dan Paru-Paru, Beserta Cara Mencegahnya
Setelah menjalani pemeriksaan, dokter menemukan kondisi sadie makin parah dan mendiagnosisnya lagi dengan Sindrom Hemolitik Uremik (SHU).
SHU adalah salah satu jenis gagal ginjal, ditandai dengan kerusakan trombosit darah dan sel darah merah yang abnormal.
Sel-sel darah yang rusak ini dapat menyumbat sistem penyaringan ginjal, yang mengakibatkan gagal ginjal, menurut Mayo Clinic.
Melansir Daily Mail, siapa saja dapat terinfeksi bakteri ini, namun umumnya terjadi pada anak kecil.
Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Sadie dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif Andak di Sanford Children's Hospital di Sioux Falls, sehingga dapat memulai dianalisis.
"Itu cukup menakutkan. Ini cukup membuat trauma ketika terjadi pada anakmu sendiri," sambung Katie.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
Terkini
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis