Suara.com - Seorang wanita asal Amerika Serikat terjangkit infeksi langka di mana cacing parasit bersarang di matanya.
Seperti dilansir dari Live Science, cacing tersebut biasanya menginfeksi sapi. Menurut laporan baru kasus tersebut, yang diterbitkan 22 Oktober dalam jurnal Clinical Infectious Diseases, wanita tersebut adalah orang kedua yang diketahui mengidap infeksi yang sama.
Infeksi berawal pada Maret 2018 lalu. Dia merasa iritasi di mata kanannya dan dengan demikian menyiram matanya dengan air keran. Saat itulah cacing berukuran 13 cm menggeliat keluar.
Wanita berusia 68 tahun itu kemudian melihat lebih dekat di matanya dan menemukan cacing lainnya.
Keesokan harinya, wanita itu langsung pergi ke dokter mata di Monterey, California. Pihak medis pun mengambil cacing gelang ketiga (juga dikenal sebagai nematoda) dari mata wanita itu.
Untuk menghilangkan cacing sampai tuntas, dokter mengatakan padanya untuk terus menyiram mata dengan air suling, yakni air yang memiliki tingkat kemurnian tinggi. Ia juga diberi obat topikal untuk mencegah infeksi bakteri.
Sampel cacing itu diawetkan dikirim ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, di mana para peneliti menentukan bahwa wanita itu terinfeksi spesies cacing mata bernama Thelazia gulosa.
Hanya satu kasus manusia lain dari T. gulosa yang pernah dilaporkan, yakni pada seorang wanita Oregon berusia 26 tahun yang terinfeksi pada Agustus 2016. Cacing itu biasanya menginfeksi ternak dan dibawa oleh lalat jenis tertentu yang mengonsumsi cairan mata.
Dokter tidak tahu pasti bagaimana wanita asal ini Nebraska terkena infeksi. Tetapi dia mengatakan kepada dokter bahwa ia adalah pelari jejak. Dia dengan jelas mengingat lintasan tertentu di Lembah Carmel pada Februari 2018 di mana dia mengitari tikungan jalan curam dan berlari ke kerumunan lalat.
Baca Juga: Hobi Makan Siput, Cacing Pita Bersarang di Otak Pria Ini
Dia ingat mengusir lalat dari wajahnya dan mengeluarkannya dari mulutnya. Hal itu mungkin menjadi awal mula ia terinfeksi.
Untungnya, setelah wanita itu mengairi matanya selama dua minggu, tak ada lagi cacing ditemukan saat pemeriksaan berikutnya.
Spesies cacing parasit ini telah diketahui menginfeksi sapi di Amerika Utara sejak 1940-an. Tetapi masih belum jelas mengapa dokter baru sekarang melihat kasus manusia, kata laporan itu
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek