Suara.com - Ngeri, Remaja AS Harus Operasi Paru Ganda Akibat Rokok Elektrik
Seorang remaja berusia 17 tahun asal Michigan, Amerika Serikat menjadi manusia pertama yang mendapat transplantasi paru-paru ganda.
Ia mengalami masalah paru-paru akut yang diduga diakibatkan karena merokok elektrik. Menurut para dokter di Rumah Sakit Henry Ford Detroit, pasien adalah bukti betapa membahayakannya merokok elektrik.
Pasien dilarikan ke RS pada September dengan dugaan penyakit pneumonia. Ia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Michigan dan baru dilarikan ke RS Henry Ford pada 3 Oktober 2019 idilansir dari Time.
Pasien dipercaya menjadi orang pertama yang mendapat transplantasi ganda akibat merokok elektrik. "Ini sangat menakutkan. Saya tidak pernah melihat ini sebelumnya. Kerusakkan yang diakibatkan oleh rokok elektrik kepada paru-paru sangat mengerikan. Coba pikir lagi, dan bilang ke anak-anak kalian untuk memikirkannya," kata dokter yang melakukan operasi, Dr. Hassan Nemeh kepada media di AS.
Pihak RS dan badan kesehatan menolak merilis nama pasien anak tersebut dan mengatakan bahwa pasien sedang menjalani masa pemulihan.
Mereka juga menolak mengungkapkan jenis rokok elektrik apa yang pasien konsumsi sehari-hari.
"Keluarga kami tidak pernah membayangkan dapat menjadi pusat masalah kesehatan remaja terbesar selama satu dekade di negara ini. Dalam waktu sekejap, hidup kami berubah. Ria telah berubah dari yang tadinya remaja atlet berusia 16 tahun yang aktif dan sehat, pergi ke sekolah, bermain dengan teman, sailing dan bermain video games dan menjadi orang tak berdaya dengan dua paru-paru baru, menghadapi masa pemulihan yang panjang dan menyakitkan dan berusaha lebih kuat sampai belajar bergerak karena dampak merusaknya," tulis keluarga pasien melalui siaran rilis yang disampaikan pihak rumah sakit.
Sebagai informasi, sekitar dua ribu lebih warga AS sakit diakibatkan rokok elektrik sejak Maret 2019 ini. Banyak dari mereka adalah orang dewasa muda dan remaja dengan 40 orang diantaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Penampakan Vape Mengandung Narkoba
The Centers for Disease Control and Prevention atau CDC mengumumkan bahwa pandemi ini berasal dari senyawa umum yang ada pada rokok elektrik yaitu vitamin E asetat yang digunakan sebagai bahan pengental pada cairan rokok elektrik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini