Suara.com - Memiliki kebiasaan sehat selama hamil, tidak hanya bermanfaat bagi ibu, tapi juga janin di dalam kandungan. Hal inilah yang diungkap oleh sebuah penelitian terbaru dari Northwestern University.
Dilansir dari Motherly, penelitian tersebut menunjukkan, kebiasaan sehat yang dilakukan seorang ibu saat hamil, ternyata juga akan berdampak pada kesehatan jantung bayi mereka. Bahkan, manfaat ini akan terus terasa hingga buah hati mereka berusia remaja.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, peneliti menggunakan data dari 877 pasangan ibu-anak di enam negara, yang akan dipresentasikan di Sesi Ilmiah Asosiasi Jantung Amerika di Philadelphia akhir bulan ini.
Tim peneliti menggunakan data untuk menilai ibu hamil berdasarkan lima metrik American Heart Association untuk mengukur kesehatan jantung, di antaranya berat badan, penghindaran produk tembakau, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah.
Kumpulan data melihat bagaimana anak-anak dari para ibu ini 10 hingga 14 tahun kemudian. Lalu anak-anak tersebut dinilai berdasarkan faktor yang sama (kecuali untuk penggunaan tembakau).
Hasilnya, para ibu hamil yang mendapat penilaian terbaik, memiliki anak-anak dengan skor kesehatan kardiovaskular yang hampir sama.
"Kami terkejut melihat betapa kuatnya hubungan ini," kata Amanda M. Perak, MD, MS, peneliti utama studi dan asisten profesor pediatri di Northwestern University, dan ahli jantung anak di Ann & Robert H. Lurie Children's Hospital Chicago, menurut rilis dari American Heart Association.
"Temuan kami menunjukkan bahwa kesehatan jantung ibu selama kehamilan mempengaruhi lingkungan dalam rahim dengan cara yang dapat memprogram kesehatan jantung anak jangka panjang," jelasnya lagi.
Ya, makan makanan bergizi, berolahraga sesering mungkin, tidak merokok, serta mengontrol tekanan darah dan kolesterol bisa membuat perbedaan dalam kehidupan anak Anda.
Baca Juga: Asma pada Ibu Hamil Bisa Membahayakan Janin, Begini Cara Mencegahnya!
"Kehamilan adalah waktu yang tepat bagi perempuan untuk fokus menjalani gaya hidup sehat jantung," kata Eduardo Sanchez, M.D., M.P.H., FAAFP, Kepala Pejabat Medis Prevensi American Heart Association.
"Kami belajar lebih banyak setiap hari tentang bagaimana gaya hidup dan pilihan makanan seorang ibu saat hamil memengaruhi kesehatan anak dalam kandungan dan setelah kelahiran," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan