Suara.com - Demi menembus kendala akses layanan kesehatan di daerah terpencil dan kepulauan, Prof. dr. Budu, Med. Phd, SpM(K), Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), membuka opsi bantuan teknologi terutama terkait bantuan darah bagi ibu melahirkan dengan pendarahan.
Ia mengambil contoh apa yang telah dilakukan Pemerintah Rwanda dan Ghana, yang bekerjasama dengan sektor privat dan memanfaatkan teknologi drone untuk mengantarkan mengantarkan bantuan medis. Contohnya seperti kantong darah, vaksin dan obat-obatan ke wilayah terpencil.
Solusi ini terbukti dapat meningkatkan akses ketersediaan darah hingga 145% dan membantu menekan angka kematian ibu melahirkan akibat pendarahan di sejumlah rumah sakit di sana.
Prof. Budu mengatakan, cara ini dapat membuat rumah sakit lokal menerima bantuan suplai darah dari Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) hanya dalam waktu 15 hingga 20 menit.
"Drone ini dapat terbang sejauh maksimal 80 kilometer dan direncanakan menjangkau 500 pusat layanan kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah Ghana. Indonesia dapat belajar dari solusi unik ini," tuturnya, dalam rilis yang diterima Himedik.com, Sabtu (16/11/2019).
Ia menambahkan, drone dapat mengangkut kurang lebih 6 kantong darah dalam sekali pengiriman.
"Kita juga dapat berharap pada frekuensi terbangnya, yaitu maksimal 30 drone dengan selang penerbangan setiap 30 detik. Bayangkan kalau hal ini dapat diadopsi oleh pemerintah kita, dengan mengambil momentum Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Daerah yang baru, maka kendala distribusi kantong dan banyak bantuan medis lainnya dapat terpecahkan secara efektif," lanjutnya.
Menurutnya, transportasi tanpa awak ini dapat bergerak secara gesit dan terbebas dari kendala darat.
"Ia dapat membantu, tidak saja untuk pengiriman logistik kesehatan secara rutin, tetapi juga sebagai alat taktis untuk membantu meredam wabah penyakit yang muncul tiba-tiba, atau pun hal-hal terkait mitigasi bencana alam. Ia dapat melengkapi layanan pengiriman logistik skala besar yang bergantung pada pesawat helikopter," tambahnya lagi.
Baca Juga: Kondisi Geografis Berdampak pada Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia
Prof. Budu mengatakan saat ini pemerintah sedang melakukan kajian independen terkait manfaat ekonomi, sosial dan keamanan nasional terkait rencana operasional drone ini.
Berita Terkait
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial