Suara.com - Jalani Prosedur TAVI, Pasien Jantung Ini Beri Testimoni Memuaskan
Dengan status sebagai penyakit paling mematikan di dunia saat ini, pencegahan dan perawatan sakit jantung menjadi prioritas utama baik bagi institusi kesehatan, maupun masyarakat peduli kesehatan yang jumlahnya terus bertambah.
Salah satu prosedur yang baru dalam perbaikan katup jantung adalah Transcatheter Aortic Valve Implantation (TAVI) / Transcatheter Aortic Valve Replacement (TAVR).
TAVI adalah prosedur bedah minimal untuk memperbaiki katup jantung tanpa mengganti katup lama yang tua dan rusak. TAVI menggantikan metode konvensional operasi jantung terbuka untuk menggantikan katup jantung yang aus dan mengalami penyempitan.
Baru-baru ini, seorang pasien Indonesia, berhasil menjalani tindakan Transcatheter Aorta Valve Implantation (TAVI) di Cardiac Vascular Sentral Kuala Lumpur (CVSKL) untuk menyelesaikan permasalahan di katup jantungnya.
Tidak seperti bedah jantung terbuka, pasien yang menjalani TAVI tidak perlu dibuka dadanya, jantung tidak dihentikan ketika dilakukan implantasi katup jantung transkateter pada jantung yang berdetak.
Adalah, Ibu Tang Gwat Hong. Sepintas mungkin tampak seperti pasien biasa. Namun jika Anda menggali sedikit lebih dalam, Anda akan tahu bahwa perempuan ini adalah seorang pejuang yang
selamat dari Kanker Ovarium dan baru-baru ini menjalani prosedur TAVI (Transcatheter Aortic Valve Implantation) yang sukses bersama Dr Rosli Datuk dan Dr. Rosli Mohd Ali Konsultan Kardiologi.
“Sebelum operasi, saya diminta untuk melakukan pemeriksaan seluruh tubuh. Pada waktu itulah saya menemukan ada masalah dengan katup saya. Tetapi saya dan keluarga saya memutuskan untuk fokus pada perawatan kanker terlebih dahulu,” kata Tang Gwat Hong kepada Suara.com beberapa waktu lalu di Jakarta.
Namun, beberapa bulan setelah operasi, Ibu Tang memperhatikan adanya sesak napas setiap kali beliau naik tangga. Selama pemeriksaan rutin dan sesi imunoterapi, dokter menyarankan agar memeriksakan jantungnya di CVSKL.
Baca Juga: Gagal Jantung Dialami Peramal Artis Suhu Naga, Ini 3 Penyebabnya
Setelah berkonsultasi dengan Dr Rosli yang memaparkan semua opsi bagi beliau, Ibu Tang dan keluarganya memutuskan untuk melanjutkan dengan prosedur TAVI karena berisiko rendah memungkinkan pemulihan yang lebih cepat.
Disampaikan pula oleh sang putri, Shirley Valencia, ibunya memiliki toleransi rasa sakit yang rendah, dengan demikian menjadikan TAVI pilihan yang tepat.
“Ibu saya cenderung memiliki pikiran negatif setiap kali beliau sakit. Pada hari pelaksanaan tindakan, kami cukup terkejut karena ternyata tindakan TAVI ini cepat, mudah, dan ibu saya tidak ada keluhan,” kata Shirley.
Karena prosedur TAVI ini menggunakan proses bedah yang sangat minimal, pasien bisa kembali beraktivitas rutin lebih cepat daripada operasi jantung terbuka. Pasien yang sudah menjalani prosedur TAVI melaporkan perkembangan kualitas hidup mereka sesaat sesudahnya.
"Manfaat lainnya termasuk waktu rawat yang lebih sebentar, tidak ada codet di
dada, pemulihan gejala dengan cepat, perkembangan fungsi jantung, dan pengurangan rasa sakit dan kegelisahan," tutur Ibu Tang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif