Suara.com - Mario Magudahan, seorang pria asal Filipina didiagnosis kanker rongga hidung yang membuatnya kehilangan hampir setengah wajahnya.
Pria 57 tahun itu pertama kali didiagnosis kanker rongga hidung pada 2007 silam. Saat itu dokter yang mengetahui kankernya sudah menyebar ke dalam, menyarankan Mario operasi agar tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Tetapi, operasi itu justru mengubah hidup Marion. Karena, para medis harus mengangkat seluruh hidung dan kedua matanya untuk menyelamatkan hidupnya.
Sehingga prosedur tersebut membuat tengkorak Mario terbuka atau kehilangan hampir setengah wajahnya. Kondisi ini pastinya membuat Mario mengalami kebutaan dan tidak memiliki indera penciuman lain.
Setiap hari, Mario harus menutupi luka terbukanya menggunakan masker untuk mencegah infeksi dan bakteri masuk.
Dalam sebuah video, Mario mengatakan bahwa kanker rongga hidungnya itu mulai menyebar karena ia menunda perawatan medis. Kini, Mario justrumemiliki lubang besar di wajahnya.
Ia harus berhati-hati saat mandi agar lukanya tak terkena air. Karena itu, ia biasnaya menutupi wajahnay dengan handuk atau kantong plastik.
"Saya kesakitan setiap hari. Saya tidak bisa tidur di malam hari dan tidak bisa bekerja di siang hari, Karena itu saya selalu membutuhkan keluarga untuk mendukung," jelas Mario dilansir dari The Sun.
Meskipun hidung dan mata sudah diangkat, sekarang Mario masih membutuhkan perawatan radiasi setelah dokter mengatakan tanda-tanda kankernya kembali.
Baca Juga: Waduh, Produk Pewarna Rambut Populer Dikaitkan dengan Risiko Kanker?
Keluarga Mario pun sampai menjual setiap properti, termasuk lahan pertanian untuk membayar semua kebutuhan medis Mario.
"Saya tidak tahu harus berbuat apalagi. Saya berharap ketika Anda melihat videoku bisa membantu saya berobat," ujarnya.
Kanker hidung adalah jenis kanker langka yang memengaruhi rongga hidung, yakni ruang di belakang hidung.
Kondisi ini berbeda dari kanker di daerah hidung dan tenggorokan yang paling rentan menyerang pria usia 40 tahun.
Gejala kanker rongga hidung yang paling umum, antara lain:
- Hidung tersumbat persisten yang biasanya hanya mengenai satu sisi
- Mimisan
- Indra penciuman menurun
- Lendir mengalir dari hidung
- Lendir mengalir ke bagian belakang hidung dan tenggorokan Anda
Gejala-gejala ini cukup mirip dengan penyakit lainnya yang tidak serius, seperti pilek atau sinusitis. Pada tahap selanjutnya, kanker hidung bisa menimbulkan gejala lain.
Berita Terkait
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Hanya Makan Nugget dan Sosis, Bocah Kelas 2 SD di Malaysia Alami Kebutaan Permanen
-
Hari Disabilitas 2024: Katarak Jadi Awal Seseorang Jadi Tunanetra, Jangan Sepelekan!
-
Tragis, Bocah 12 Tahun Alami Kebutaan Akibat Pola Makan Junk Food
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif