Suara.com - Seorang lelaki berusia 46 tahun asal China dilaporkan memiliki kondisi tulang yang langka, yang menyebabkan tubuhnya selalu dalam keadaan menekuk.
Kondisi tersebut dialaminya selama tiga dekade terakhir. Dia adalah Li Hua. Li Hua didiagnosis dengan kondisi langka yang disebut ankylosing spondylitis atau AS.
Mukjizat kemudian datang pada 2019 ini. Setelah 30 tahun lebih hidup dalam kondisi kesusahan, Li Hua dapat kembali berdiri tegak setelah menjalani operasi panjang.
Li Hua didiagnosis menderita ankylosing spondylitis ketika ia baru berusia 18 tahun. Dan selama bertahun-tahun kemudian, kondisinya semakin memburuk sampai dijuluki sebagai 'manusia lipat' dengan posisi wajah mencium bagian paha.
Keluarga Hua yang berasal dari kota Yongzhou di Provinsi Hunan China Tengah, tidak memiliki uang untuk menyembuhkan kondisinya. Hingga akhirnya apa yang Li Hua alami menjadi perhatian khusus Profesor Tao Huiren.
Tao Huiren merupakan kepala operasi tulang belakang dan ortopedi di Shenzhen Rumah Sakit Umum Universitas. Ia telah merawat orang-orang dengan masalah ankylosing spondylitis sebelumnya. Hanya saja, Huiren mengaku belum pernah melihat kasus yang sedemikian parah seperti yang dialami Li Hua.
"Satu-satunya pilihan kami adalah mematahkan tulangnya satu bagian pada satu waktu, tulang paha, tulang belakang leher, tulang belakang dada, tulang belakang pinggang, dan kemudian meluruskan seluruh tulang belakangnya. Risiko yang terlibat adalah 20 hingga 30 kali lipat dari pasien bedah tulang belakang biasa, dan kemungkinan dia menjadi lumpuh juga sangat tinggi," kata Profesor Huiren.
Meskipun risiko kelumpuhan sangat tinggi, dokter menyimpulkan bahwa tidak melakukan operasi juga dapat membuat bahaya besar bagi Li. Hal itu terjadi karena tekanan pada jantung dan paru-paru Li lebih daripada yang dapat ditanggung seseorang.
Dilansir dari Oddity Central, rumah Sakit Umum Universitas Shenzhen di Provinsi Guangdong China Selatan menggambarkan operasi korektif Li Hua sebagai operasi yang setara dengan mendaki gunung Everest.
Baca Juga: 5 Langkah Jaga Kesehatan Tulang, Nomor 3 Nggak Perlu Modal!
Operasi harus dilakukan dalam empat fase dan perlu mematahkan tulang punggung lelaki berusia 46 tahun itu dalam beberapa bagian, kemudian meluruskannya hingga memperbaiki tulang pahanya.
Foto-foto pasca operasi Li Hua menunjukkan ia mampu berjalan lurus dengan bantuan alat bantu jalan, yang menurut dokter, bahkan tidak akan diperlukan dalam waktu dekat. "Tentu saja dia tidak akan bisa melakukan hal yang terlalu ekstrem seperti tinju atau bermain tenis, tetapi semua gerakan tubuh biasa tidak akan menjadi masalah," kata Profesor Tao Huiren.
Ankylosing spondylitis merupakan jenis arthritis yang menyebabkan peradangan pada tulang belakang. Peradangan tersebut dapat menyebabkan jaringan tulang hilang, dimana tubuh manusia merespons dengan memproduksi kalsium ekstra untuk menumbuhkan lebih banyak tulang, bahkan di tempat yang seharusnya tidak tumbuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan