Suara.com - Olahraga Intensitas Tinggi Bakal Jadi Tren 2020? Ini Pendapat Pakar
Olahraga jadi rutinitas yang harus dilakukan untuk pola hidup sehat. Setidaknya dalam kurun waktu seminggu kita harus sudah berolahraga selama 150 menit atau setidaknya 30 menit sehari dengan jumlah 4 sampai 5 kali seminggu berdasarkan rekomendasi.
Di sisi lain, olahraga banyak jenisnya. Nah, menjelang akhir tahun 2019 penasaran nggak sih, apa jenis olahraga yang akan ngetren di 2020 mendatang?
"High intensity exercise, terus yang kaya crossfit, itu juga sekarang banyak diminati. Jadi saya rasa sih di 2020, banyak banget yang mengarah ke sana, terutama di Indonesia tuh sukanya yang jalan pintas," ujar Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Andi Kurniawan, SpKO kepada Suara.com, baru-baru ini.
Jalan pintas yang dimaksud, masyarakat banyak mendambakan olahraga yang cepat mendapatkan hasil seperti berat badan turun dan pembentukkan badan jadi lebih berotot. Jenis olahraga ini biasanya memakan energi lebih, sehingga saat melakukannya sangat capek dan banyak berkeringat
"Itu yang paling banyak yang circuit training gitu, mereka yang alam waktu singkat gerakannya yang exposif, meloncat, lakukan gerakan weight training gitu, yang intensity tinggi, tapi diselangi istirahat terus lakukan lagi internsitasnya tinggi," ungkapnya.
Sementara itu, untuk lokasi antara olahraga di indoor atau outdoor, kini peminat cenderung olahraga diluar ruangan, mengingat akan lebih nyaman. Saat olahraga di outdoor juga biasanya mereka dilakukan secara bersama dengan teman atau kerabat.
"Sekarang ini meraka banyak yang outdoor mereka cari tempat olahraga, trennya space olahraga sendiri di tempat terbuka dilakukan bersama-sama terus kemudian satu trainernya dilakukan bersama-sama, tapi paling banyak dilakukan high intensity yang training tadi," paparnya.
Alasan olahraga bersama lebih menarik ialah, karena pelakunya tidak akan bosan, suasana lebih menyenangkan, juga saling memotivasi satu sama lainnya untuk berolahraga.
Baca Juga: Tren 2020: Kecantikan, Fesyen, Makanan, dan Desain Interior
"Dengan olahraga bareng-bareng bisa memotivasi satu sama lain, atau tidak membosankan, kadang olahraga sendiri itu kan, membosankan, kemudian di awal semangat di akhirnya nggak semangat lagi," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan