Suara.com - Resolusi sehat 2020 tidak asal dibuat begitu saja. Jika tidak realistis, bukan tak mungkin resolusi menemui kegagalan di tengah jalan. Nah, supaya resolusi sehat 2020 bisa berjalan lancar hingga akhir tahun nanti, pastikan Anda membuatnya serealistis mungkin, dan haruslah berdasarkan kondisi kesehatan Anda terkini.
Salah satu yang perlu dilakukan adalah medical check up (MCU) untuk memantau kondisi kesehatan Anda saat ini, serta memantau risiko penyakit sejak dini dan mencegahnya berkembang lebih jauh. Pakar gizi Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD mengatakan setidaknya di usia 25 tahun kita sudah boleh melakukan MCU.
"Sebetulnya, mulai usia 25 tahun sudah boleh. Kalau usia 30 tahun kita MCU, bahkan kita bisa melihat ada potensi (penyakit) atau tidak," ujar Prof. Sulaeman saat dihubungi Suara.com, Rabu (1/1/2020).
Dibandingkan berpatokan pada usia, pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menyarankan untuk segera melakukan MCU pada saat ada gejala yang tidak beres di tubuh, seperti mudah kram, kesemutan, dan kepala pusing yang terlampau sering.
Apalagi bagi mereka yang memiliki faktor keturunan, termasuk juga memiliki kadar lemak yang berlebihan dari ukuran yang normal. Mengingat penyakit katasropik, seperti jantung, semakin meningkat dari tahun ke tahun.
"Itu penting, terutama kaitannya untuk golongan di atas usia 40 tahun, melihat tren penyakit kita regeneratif, kelainan jantung, kelainan paru-paru, juga terkait dengan jantung kan dilihat EKG-nya," tutur Prof. Sulaeman.
Di sisi lain, beberapa penyakit juga disebabkan oleh gaya hidup yang buruk, sehingga walaupun usianya masih 40 tahun, tapi kondisi kesehatannya sudah seperti usia 50 tahun. Ini karena metabolisme tubuhnya bekerja ekstra keras dibandingkan usia tubuhnya yang masih muda.
"Jadi, misalnya di usia 50 tahun dengan gaya hidup yang baik, ternyata umur metaboliknya baru 45 tahun. Jadi sebetulnya, itulah istilah umur panjang, bisa dari umur metabolik. Jadi ada usia 50 tahun tapi sudah kelihatan 60 tahun, karena gaya hidup yang tidak baik," paparnya.
Maka, awal tahun 2020 ini ada baiknya diawali dengan melakukan MCU untuk memantau kesehatan. Begitupun ketika baru mulai bekerja, sebaiknya tahu risiko penyakit yang dideritanya, agar Anda bisa menjaga kesehatan dengan baik saat bekerja dan melakukan pola hidup sehat.
Baca Juga: Resolusi 2020, Begini Cara Wujudkan Diet Antigagal
Adapun waktu minimal melakukan MCU adalah satu tahun sekali. Sedangkan di usia lanjut yang sudah memiliki gejala, disarankan melakukan MCU per 6 bulan sekali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat