Suara.com - Obat bius jenis GHB (gamma-hydroxybutyrate) yang digunakan Reynhard Sinaga untuk menjerat para korban pemerkosaannya, ternyata memang dilegalkan di Inggris sebagai obat tidur. Tapi, aturan pemakaiannya harus dalam pengawasan yang sangat ketat.
Meski begitu, Reynhard Sinaga bisa mendapatkan dengan leluasa obat ini, yang kemudian digunakannya untuk melumpuhkan ratusan korbannya.
GHB sendiri punya efek yang membahayakan, mulai dari kecanduan, amnesia, halusinasi, bahkan koma. GHB juga bisa disalahgunakan, seperti yang dilakukan Reynhard menggunakannya untuk 'melumpuhkan' korban dan memperkosanya. GHB juga biasa digunakan dalam pesta-pesta untuk membangun kesenangan.
Itu sebabnya, Kepala Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Baddoka Makasar, dr. Iman Firmansyah, SpKJ, SH, menyebut GHB sebagai narkotika jenis baru.
"Kalau GHB itu biasa dipakai untuk pesta-pesta, cari efek euforianya, itu termasuk narkoba jenis baru," ujar dr. Iman saat dihubungi Suara.com, Selasa (7/1/2020)
Mengingat obat ini kerap digunakan untuk bersenang-senang, yang jika digunakan dengan dosis berlebih bisa menimbulkan keracunan, lalu timbul efek overdosis dan kecanduan, tak heran kalau GHB lebih banyak ditemukan di klub-klub malam atau diskotik.
"Oh iya (narkoba), dan itu dimasukkan ke dalam kelas club drugs (obat-obatan club), biasa digunakan di pesta-pesta. Itu juga rape drugs (obat untuk memperkosa), karena efeknya membahayakan. Setelah minum itu, hilang kesadaran. Dan lebih berbahaya lagi setelah hilang kesadaran, dia amnesia, dia lupa," papar dr. Iman.
GHB sendiri cenderung tidak berwarna dan berbau. Jika dicampurkan ke dalam air mineral, sangat sulit dideteksi. Itu sebabnya, jarang yang tahu bahwa mereka telah meminum obat ini. Hingga kini, BNN mengaku belum mendapat laporan terkait peredaran GHB di Indonesia.
"Tapi, secara kita lihat, kita belum ada kasus aduan masalah ini ke kami. Apakah ini bisa karena memang cairan ini, kalau dicampur dengan air dan lain-lain, tidak berasa dan berbau. Itulah yang dikhawatirkan, obat ini club drugs," terangnya.
Baca Juga: Dipakai Reynhard Sinaga, Campuran GHB dan Alkohol Ternyata Mematikan
Karena masuk kategori narkotika jenis baru, maka penindakan oleh BNN pun tidak bisa maksimal lantaran obat ini belum terdaftar dalam lampiran UU BNN Nomor 35 Tahun 2009. Meski begitu, BNN tetap bisa memakai Undang Undang Kesehatan tentang zat berbahaya untuk melakukan pencegahan.
"Sampai saat ini, pencegahannya kita punya undang-undang kesehatan, itu yang bisa kita pegang. Jadi kalau memang dia menyebabkan segala macam yang membuat ketergantungan, merugikan diri sendiri, dan orang lain, dan itu bisa kita cegah ditindaklanjuti," tutup dr. Iman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?