Suara.com - Demensia adalah kondisi yang memengaruhi sekitar 50 juta orang di seluruh dunia. Jumlah itu bahkan diperkirakan menjadi berlipat ganda setiap 20 tahun.
Tidak ada yang bisa menyembuhkan demensia. Tetapi, Anda bisa saja menunda terjadinya demensia pada 5 tahun ke depan.
Para ahli lantas mencari tes sederhana yang bisa dilakukan semua orang di rumah untuk mengetahui mereka berisiko demensia atau tidak.
Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa kekuatan cengkeraman tangan buruk adalah tanda awal gangguan kognitif yang dapat menyebabkan demensia.
Para ahli dari North Dakota State University menemukan bahwa setiap kekuatan cengkeraman tangan yang menurun, dikaitkan dengan risiko 18 persen lebih besar untuk perkembangan kognitif parah.
Penelitian dalam Journal of Alzheimer's Disease tahun lalu, menyimpulkan bahwa dokter harus mempertimbangkan kekuatan cengkeraman seseorang dengan fungsi kognitif.
Prof Ryan McGrath, sang pemimpin penelitian, mengatakan bahwa itu harus dimasukkan dalam penilaian rutin pasien yang lebih tua.
"Ini adalah tes sederhana, non-invasif dan Anda hanya butuh menggenggam serta meremas," ujarnya, dikutip dari The Sun.
Biasanya, seorang dokter akan mengukur kekuatan cengkeraman Anda dengan dinamometer genggam. Anda hanya perlu menggenggam dan memeras seuatu benda dengan masing-masing tangan.
Baca Juga: Kale, Kubis dan Brokoli Bisa Cegah Risiko Kanker Usus Besar, Ini Buktinya
Kemudian, hasil skor rata-rata dihitung menggunakan pengukuran dari kedua tangan. Pada pria, biasanya skor mencapai 105 ke atas dan 57 pada wanita.
Jika Anda tidak memiliki dinamometer, ada trik lain yang bisa digunakan ketika di rumah dan gym. Anda hanya membutuhkan satu set timbangan kamar mandi, timer dan pull-up bar atau sesuatu yang membuat Anda berat.
- Letakkan skala di bawah bilah dan atur timer Anda ke lima detik.
- Berdirilah di atas timbangan dan periksa pembacaannya akurat sebelum meletakkan tangan Anda di atas pull-up bar.
- Tanpa menekuk siku, pergelangan tangan atau lutut, pegang tangan Anda di sekitar mistar dan angkat beban sebanyak mungkin dari timbangan yang Anda bisa gunakan hanya dengan tangan.
- Mintalah seorang teman untuk mencatat hasilnya.
Rekam hasil ini dan terus lacak kekuatan genggaman tangan Anda menggunakan metode yang sama dari waktu ke waktu. Cara ini juga bisa membantu Anda untuk meningkatkan latihan penguatan tangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama