Suara.com - Arya Permana, bocah berusia 15 tahun asal Karawang, Jawa Barat, berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 109 kilogram selama tiga tahun. Mulanya, ia memiliki bobot 192 kilogram kini menjadi 83 kilogram.
"Kurang lebih tiga tahun (prosesnya)," kata Arya Permana, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2020).
Dalam menurunkan berat badannya itu, Arya Permana dibantu oleh binaragawan, Ade Rai, sejak pertengahan 2016. Katanya, Ade Rai datang ke Rumah Sakit Hasan Sadikin dan berpesan jika main ke daerah Bandung, Jawa Barat, untuk singgah ke tempat ruang olahraganya.
"Enggak ada obrolan kayak gitu (soal berat badan), cuma kalau main ke Bandung disuruh main ke gym-nya doang," ujar Arya Permana.
Selepas dirawat karena obesitas di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Arya Permana pun mencoba datang ke Bandung sesuai pesan Ade Rai untuk berolahraga. Di sana, ia dituntun Ade Rai langsung.
"(Pertama-tama) diajarin yang ringan-ringan. Angkat kabel, push up di tembok," ucap Arya Permana.
Arya Permana mengaku menjalani hal itu tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Ia hanya mengingat pesan Ade Rai yang ada di benaknya.
"Kata Om Ade, kalau olahraga jangan dijadikan paksaan," ungkapnya.
Baca Juga: Arya Permana Berhasil Kurus Berkat Ade Rai
Selain berolahraga, selama tiga tahun, yang ia lakukan hanyalah menjalankan pola hidup sehat dengan mengurangi mengonsumsi makan makanan yang mengandung gula dan minyak. Orangtua pun mendukung Arya melalui masakan yang disediakan, seperti ayam bakar pada bagian dada.
"Orangtua (hanya) siapkan makanan yang nggak digoreng. Kayak ayam bakar, tapi ayam bakarnya dada, karena kan dada sedikit lemak," ungkap Arya Permana.
"Kalau dulu kan sedikit-sedikit masih lapar, tapi sekarang sudah kebiasaan (makan secukupnya)," ucapnya.
Arya Permanamengaku, sama sekali tidak mengonsumsi obat-obatan diet atau apapun, bahkan puasa makan. Sekarang, ia sangat senang lantaran bisa bergerak secara leluasa. Dulu, kata Arya, dirinya hanya berbaring di atas tempat tidur dan bermain game setiap hari.
"Sekarang sudah bisa main bola bareng teman-teman," ucapnya dengan sedikit tertawa.
Berat badan Arya Permana sebelumnya mencapai 192 kilogram dan dinobatkan sebagai bocah tergendut se-Indonesia. Menurut cerita kedua orangtuanya, kegemukan Arya terjadi karena kebiasaannya yang gemar memakan mi instan di malam hari dan selalu minum es teh manis setiap kali sedang bermain video game.
Berita Terkait
-
3 Tips Hidup Sehat Agar Perut Tak Buncit dari Ade Rai, Jangan Sepelekan Istirahat!
-
Sebut Orang Ngegym Bodoh, Pendidikan Timothy Ronald Ternyata Tak Lebih Tinggi dari Ade Rai
-
Timothy Ronald Ejek Orang Nge-gym, Pendidikan Deddy Corbuzier hingga Ade Rai Lebih Mentereng
-
Salmon Panggang Vs Naked Carbs: Tips Makan Nasi ala Ade Rai yang Wajib Anda Tahu
-
7 Potret Artis Rayakan Nyepi 2025, Happy Salma Ikut Pawai Ogoh-Ogoh
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan