Suara.com - Simak! Ini Penjelasan Kemenkes Soal Suspect Virus Corona Wuhan di Indonesia
Kasus positif infeksi virus corona Wuhan di Singapura dan Malaysia membuat masyarakat Indonesia waspada. Meski begitu, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat tenang dan tidak panik, karena hingga saat ini belum ditemukan kasus positif virus corona Wuhan di Indonesia.
"Sampai hari ini tidak ditemukan novel coronavirus di Indonesia," tegas dr Anung Sugihantono, MKes, Direktur Jenderal Pencegahan dan Penularan Penyakit, Kemenkes RI, dalam temu media di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Ia juga angkat bicara terkait kabar suspect alias pasien dicurigai terinfeksi virus corona, yang sejak beberapa hari lalu dirawat di sejumlah rumah sakit. Menurut Anung, dari 13 orang yang dirawat, 11 di antaranya sudah dinyatakan negatif virus corona.
"Ada dua lainnya sedang dalam pemeriksaan Balitbangkes. Jadi sampai saat ini tidak ada, dan yang bisa menentukan apakah ini virus corona atau bukan cuma di Badan Litbang," terang Anung.
Lebih jauh ia menjelaskan, pembagian kategori pasien penyakit infeksi karena wabah terbagi 4. Pertama, orang yang sedang dalam pengawasan (people under observation) yang menandakan pasien menunjukkan gejala umum penyakit tersebut.
Pada kasus virus corona, orang yang mengalami gejala batuk, pilek, dan sesak napas saat ini mendapat perhatian lebih demi meningkatkan kewaspadaan.
"Sama kayak kalau lagi musim DBD. Anak badannya panas, langsung minta dites trombosit. Ini juga demikian. Jadi yang batuk, pilek, dan sesak napas kita rawat demi kewaspadaan," terangnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jaga Tenggorokan Tetap Lembap Bisa Cegah Virus Corona?
Jika pasien menunjukkan gejala tersebut dan memiliki riwayat penerbangan ke China atau pernah melakukan kontak langsung dengan orang positif terinfeksi, barulah dikategorikan sebagai dicurigai terinfeksi (suspect).
Status pasien akan meningkat menjadi kemungkinan (probable) novel coronavirus jika ditemukan ada strain virus corona di dalam darah.
Jika strain tersebut cocok dengan 2019-nCoV yang sedang mewabah saat ini, baru bisa dikatakan sebagai pasien positif terinfeksi (confirmed case).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan