Suara.com - Serangan jantung atau infark miokard akan terjadi ketika jantung tidak mendapatkan cukup darah. Saat ini terjadi, seseorang akan mengalami pusing, nyeri dada dan sesak napas.
Serangan jantung biasanya diakibatkan oleh pembekuan darah yang menghambat pasokan darah. Serangan jantung pada akhirnya dapat merusak otot jantung.
Gaya hidup dapat meningkatkan seseorang berisiko terkena serangan jantung. Dilansir Insider, berikut beberapa di antaranya.
1. Merokok
Merokok sudah lama dikaitkan dengan serangan jantung karena bahan kimia dalam tembakau dapat merusak sel darah dan meningkatkan risiko ateroklerosis.
Ateroklerosis merupakan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri yang disebabkan oleh penumpukan plak, kondisi ini tentu meningkatkan risiko serangan jantung.
Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang sama.
2. Tubuh kurang aktif
Kurangnya aktivitas tubuh akan meningkatkan seseorang terkena serangan jantung. Oleh karena itu, pakar merekomendasikan untuk menggerakkan tubuh meski sebentar.
"Bahkan, kegiatan yang mengeluarkan sedikit energi, seperti bersosialisasi dengan teman atau melakukan kegiatan rumah tangga, mungkin memiliki manfaat besar bagi kesehatan Anda dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan untuk duduk," kata Sotirios Tsalamandris, ahli jantung di National and Kapodistrian University of Athens, Yunani.
Baca Juga: Benarkah Rasa Sakit Kram Menstruasi dan Serangan Jantung Itu Sama?
3. Tidak cukup tidur
Banyak penelitian menunjukkan, kurang tidur meningkatkan risiko serangan jantung yang serius. Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang tidur kurang dari enam jam per malam 27% mengalami kondisi aterosklerosis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke