Suara.com - Diet tinggi protein dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan berprotein tinggi sebagai sumber energi tubuh daripada konsumsi karbohidrat. Diet tinggi protein juga dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan dan membentuk massa otot.
Namun, semakin ke sini, para peneliti mulai mempertanyakan apakah makanan kaya protein memberikan manfaat yang cukup untuk mengimbangi risiko potensial.
Sebagian besar, berbagai penelitian baru-baru ini menunjukkan makanan berprotein tinggi dapat memengaruhi kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular.
Misalnya saja dalam sebuah studi terhadap hewan yang dilakukan oleh seorang profesor kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, menunjukkan pola makan tinggi mungkin dapat menyebabkan masalah kardiovaskular, seperti aterosklerosis.
Sekarang, sebuah studi baru pada manusia memperlihatkan hubungan antara makanan berprotein tinggi (dengan kandungan asam amino sulfur tinggi) dengan peningkatan risiko kardiometabolik.
Perlu diketahui, protein terdiri dari senyawa kecil yang disebut asam amino, yang memiliki variasi dalam komponennya. Beberapa mengandung atom unsur sulfur. Inilah mengapa disebut dengan asam amino dengan sulfur.
Sebenarnya, asam amino sangat dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Namun, jika kandungan ini berlebihan tentu akan menjadi berbahaya, sama seperti nutrisi lainnya.
Inilah yang peneliti Penn State perhatikan ketika mereka melihat data pola makan dan status kesehatan 11.576 orang yang diakses melalui National Health and Nutrition Examination Survey ketiga (NHANES III).
Peneliti mencoba untuk menilai risiko masing-masing peserta terhadap masalah kardiometabolik, seperti peyakit jantung, stroke dan diabetes.
Baca Juga: Anak Raditya Dika Alergi Telur, Ini Alasan Bayi Mudah Alergi Protein Telur
Hasilnya menunjukkan, yang dilansir Medical News Today, nilai risiko kardiometabolik pada peserta yang mendapatkan banyak asupan asam amino dengan sulfur cenderung lebih tinggi.
Hubungan ini tetap ada bahkan setelah para peneliti memperhitungkan faktor pembaur, termasuk usia, jenis kelamin biologi, dan riwayat kondisi kesehatan seperti hipertensi dan diabetes.
Hampir semua makanan adalah sumber asam amino dengan sulfur, kecuali biji-bijian, buah dan sayuran.
"Daging dan makanan berprotein tinggi lainnya umumnya lebih tinggi dalam kandungan asam amino dengan sulfur," kata penulis utama, Zhen Dong, Ph.D.
Sedangkan orang-orang yang makan banyak produk nabati memiliki jumlah asam amino dengan sulfur yang lebih rendah.
Penelitian ini pun diterbitkan dalam EClinicalMedicine dan dilakukan oleh ennsylvania (Penn) State University di State College.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi