Suara.com - Ahli mikrobiologi terkenal yang telah memberi pengetahuan tentang penularan HIV, Frank Plummer, meninggal dunia. Ia juga dikenal karena peran kepemimpinannya dalam epidemi SARS, flu H1N1 dan Ebola.
Sebelum meninggal, Plummer juga sempat menjalani ekperimen operasi otak untuk mengobati kecanduan alkohol.
Dilansir BBC, sang ilmuwan meninggal karena serangan jantung saat berada di Kenya untuk merayakan ulang tahun ke-40, kolaborasi penelitian antara Universitas Manitoba dan Universitas Nairobi.
"Hari ini kita kehilangan tokoh besar," kata dr. Brian Postl, mantan teman sekelas dr. Plummer di Universitas Manitoba.
Dr. Digvir Jayas dari Universitas Manitoba mengatakan, "kontribusi dr. Plummer memiliki dampak global pada penyelamatan kehidupan puluhan ribu orang selama beberapa dekade dan juga meningkatkan kehidupan penderita HIV di seluruh dunia."
Lebih dari setahun yang lalu, dr. Plummer memilih berpartisipasi dalam percobaan operasi otak untuk mengobati kecanduan alkoholnya.
Menurutnya waktu itu, hasil dari operasi ini telah memberinya harapan hidup baru, setelah mengalami banyak masalah kesehatan saat melawan perilaku kecanduannya.
Prosedur tersebut, yang dinamai Deep Brain Stimulation (DBS), sedang diterapkan di Amerika Utara untuk pertama kalinya pada pecandu alkohol yang tidak dapat disembuhkan di Rumah Sakit Sunnybrook Toronto.
Ia juga kembali melakukan penelitian terhadap HIV dengan harapan dapat mengembangkan vaksin dan juga mulai menulis buku tentang pengalamannya di Kenya saat harus menangani krisis AIDS di sana.
Baca Juga: Karena Kombinasi Obat HIV dan Flu, Pasien 70 Tahun Sembuh dari Virus Corona
Dia telah menerima banyak penghargaan untuk karyanya, termasuk menerima Orde Kanada, sebuah penghargaan tertinggi di negara tersebut. Selain itu adalah Canada Gairdner Wightman Award, yang mengakui para ilmuwan bahwa karyanya telah berdampak secara signifikan pada hasil kesehatan di negara berkembang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit