Suara.com - Tidak semua gangguan makan terlihat 'parah', seperti anorexia atau bulimia. Terobsesi dengan makan makanan sehat dan bersih juga dapat dikategorikan dalam gangguan makan, seperti orthorexia.
Seperti gangguan makan lainnya, orthorexia adalah kondisi psikologis dan dapat dipulihkan dengan bantuan profesional kesehatan.
Dilansir Healthline, kebanyakan orang dengan orthorexia atau orthorexia nervosa, lebih memikirkan kualitas makanan, bukan kuantitas. Umumnya orang yang mengalami gangguan makan ini tidak fokus pada penurunan berat badan.
Orthorexia mulai diakui dalam dunia medis, meski belum secara resmi didefinisikan sebagai gangguan makan oleh American Psychiatric Association atau Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5).
Berdasarkan WebMD, tanda seseorang mengalami orthorexia dapat berupa:
1. Sangat memikirkan makanan
Seseorang dengan orthorexia dapat menghabiskan beberapa jam untuk memilih dan merencanakan makan dengan menimbang nutrisinya.
2. Menolak untuk makan berbagai macam makanan
Orang dengan orthorexia dapat menyingkirkan banyak jenis makanan dari diet mereka. Misalnya saja kacang, makanan yang memiliki bahan pengawet atau makanan yang dianggap kurang sehat.
Baca Juga: Adiraku, Layanan 24 Jam Adira Finance bagi Pembiayaan Mobil dan Motor
3. Takut kehilangan kendali (atas makan)
Orang orthorexia akan merasa telah melakukan hal yang benar dengan mengonsumsi makanan sehat. Tetapi orang tersebut juga mungkin akan ketakutan ketika mereka memakan makanan yang tidak direncanakan, berpikir hal itu akan menjadi 'bencana'.
4. Sangat kritis terhadap pilihan makanan seorang teman
Pada saat yang sama, mereka tidak dapat menjelaskan pilihan makannya sendiri.
5. Berada dalam 'lingkaran setan'
Obsesi mereka terhadap makanan menyebabkan dirinya berada dalam situasi antara rasa senang dan bersalah ketika mereka mengubah dan membatasi makanannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek