Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Singgung Belum Ada Undang-undang Kanker di Indonesia
Jumlah kasus kanker di Indonesia mencapai angka 4,8 juta menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Asmara, menyinggung belum adanya undang-undang khusus kanker di Indonesia.
"Kita di Indonesia sudah ada undang-undang mengenai jiwa, yaitu untuk mereka yang punya penyakit jiwa. Tetapi kita belum ada undang-undang kanker," tuturnya saat ditemui pada acara Karnaval Kanker CISC di Monumen Nasional (Monas), Minggu (23/2/2020).
Maka dari itu Dewi mengatakan hal ini akan menjadi perjuangan bagi rakyat, pemerhati kanker, pegiat kesehatan dan juga tentunya Kementerian Kesehatan untuk bisa mendorong pembentukan undang-undang mengenai kanker.
Hal ini ditujukan untuk bisa membantu mencegah kanker serta lebih memperhatikan para pasien kanker.
"Jadi kita harus udah mulai memikirkan. Karena belum ada (undang-undang kanker)," imbuh Dewi.
Selain itu, Dewi juga mengusulkan agar tiap rumah sakit terdapat sistem informasi dan dukungan bagi kanker. Ia juga menyebutkan masih banyak wanita yang takut untuk tes IVA bagi kanker serviks karena kurangnya edukasi dan sosialisasi akan penyakit ini di beberapa daerah dan pedesaan.
Menurut Dewi hal ini bisa dibantu oleh pemerintah melalui BPJS. Dan apabila ternyata kanker tersebut tak dapat di-cover oleh BPJS, maka di sinilah sosialisasi dan edukasi berperan untuk membantu mengetahui kanker tersebut lebih dini.
Baca Juga: Pasien Kanker Meningkat di Indonesia, Perlukah Rumah Sakit Kanker Baru?
"Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi pemerintah bisa menggalakkan kepada wanita untuk tes IVA. Sangat sulit mengajak wanita wanita di pedesaan dan di daerah-daerah untuk menjalani tes IVA. Belum apa-apa sudah takut," pungkas Dewi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?