Suara.com - Ibu mertua Shahnaz Haque, Salfrida Nasution meninggal karena hipertensi dan komplikasi ginjal pada Senin (24/2/2020) kemarin. Sebelum meninggal, ibu mertua Shahnaz Haque sempat disarankan dokter rutin makan 6 telur sehari.
Tetapi, ibu mertua Shahnaz Haque hanya disarankan untuk mengonsumsi bagian putih telurnya. Karena, senyawa putih telur bisa membantu menurunkan tekanan darah dan sama efektif dengan obat biasa.
Menurut penelitian pada Pertemuan Nasional & Pameran American Chemical Society di New Orleans dilansir oleh everydayhealth.com, menunjukkan bahwa menggabungkan putih telur dengan obat-obatan bisa jadi salah satu cara ampuh menurunkan tekanan darah tinggi.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa telur sangat luar biasa untuk dimakan. Kami memiliki bukti dari laboratorium bahwa zat dalam putih telur adalah peptida yang bisa mengurangi tekanan darah," kata Zhipeng Yu, seorang penulis studi dan peneliti di Universitas Clemson.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa peptida yang disebut RVPSL, menghambat produksi enzim yang meningkatkan tekanan darah.
Para peneliti Clemson melaporkan bahwa memberi makan tingkat RVPSL tikus sebanding dengan jumlah yang terkandung dalam 6 putih telur memberikan manfaat sama dengan dosis rendah dari obat captopril, yang juga menghambat produksi tekanan darah utama.
Zhipeng Yu mengatakan makan putih telur juga dikaitkan dengan kontrol gula darah yang lebih baik untuk penderita diabetes dan menurunkan kolesterol.
Para peneliti menguji RVPSL yang telah dipanaskan hingga 200 derajat fahrenheit. Hasilnya, telur yang dimasak pada suhu lebih tinggi dapat menurunkan tekanan darah secara lebih efektif.
Protein telur yang dimasak pada suhu tinggi menunjukkan manfaat lebih besar untuk mengurangi tekanan darah daripada telur yang direbus.
Baca Juga: Terapi Akupuntur untuk Obati Diabetes, Ini Keuntungannya!
Selain menunrunkan tekanan darah tinggi, putih telur juga memiliki manfaat kesehatan lain seperti yang dilansir oleh hellosehat.com. Adapun manfaat putih telur, seperti terbebas dari kolesterol karena kandungannya paling banyak di kuning telur dan putih telur lebih rendah kalori.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda