Suara.com - Microwave salah satu alat dapur yang sangat membantu ibu rumah tangga untuk menyimpan atau menghangatkan makanan dengan lebih praktis.
Namun, banyak orang menggunakan microwave dengan cara tidak benar karena tidak mengetahui caranya atau alasan lain. Sebab, tidak semua makanan bisa dipanaskan menggunakan microwave.
Selain itu, cara penggunaan microwave yang salah bisa menyebabkan bakteri dalam makanan bertahan hidup, micorwave meledak atau berkontribusi pada produksi racun karsinogenik.
Berikut ini dilansir oleh thehealthy.com, makanan yang tidak seharusnya dipanaskan menggunakan microwave karena berbahaya.
1. Telur rebus
Anda tidak bisa merebus atau memanaskan telus yang masih utuh menggunakan microwave. Karena, kelembaban dan suhu microwave menciptakan penumpukan uap ekstrem yang bisa menyebabkan telur meledak di dalam. Selain itu, telur juga bisa meledak di tangan, piring atau dalam mulut Anda.
2. ASI
Banyak ibu yang membekukan ASI, lalu menggunakan microwave untuk mencairkan atau memanaskannya. Padahal menghangatkan botol ASI menggunakan microwave bisa membakar mulut dan tenggorokan bayi. FDA menyarankan ibu untuk memanaskan ASI dan susu formula menggunakan panci biasa di atas kompor.
3. Daging olahan
Baca Juga: Belajar dari Oding Nasution, Ikuti 5 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Ini
Daging olahan biasanya mengandung bahan kimia dan pengawet. Sehingga memanaskan daging olahan menggunakan microwave bisa memperburuk zat-zat itu dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Penelitian dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry, menunjukkan memanaskan daging olahann menggunakan microwave bisa berkontribusi pada pembentukan produk oksidasi kolesterol (COPs), yang telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit jantung koroner.
4. Nasi
Memanaskan nasi menggunakan microwave bisa memengaruhi bakteri resisten yang disebut bacillus cereus. Panas microwave bisa membunuh bakteri ini, tetapi bisa menghasilkan spora yang beracun.
Sejumlah penelitian mengonfirmasi bahwa nasi dipanaskan menggunakan microwave lalu ditinggalkan dalam suhu kamar bisa menyebabkan spora berkembang biak berlipat ganda.
5. Ayam
Berita Terkait
-
Menyantap Sunyi dalam Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati
-
Promo Superindo Hari Ini: 5 Desember, Belanja Hemat Daging Ayam hingga Diskon Beras Pulen
-
Daftar Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Merah Terus Melonjak
-
Ini 3 Daftar Novel yang Akan Diadaptasi Menjadi Film, Ada Laut Bercerita!
-
Promo Superindo Hari Ini: 29 November 2025 Borong Sepuasnya Daging Giling Cuma Rp100 Ribuan!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat