Suara.com - Virus corona Covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia, tetapi masih banyak yang tidak mengetahui bagaimana virus tersebut menyerang tubuh manusia. Para ahli kesehatan meyakini bahwa Covid-19 menular saat orang yang terinfeksi menyebarkan tetesan virus dari hidung atau mulut mereka.
Tetesan lendir atau air liur yang terinfeksi ini ditularkan dengan cara biasa, seperti batuk, bersin, berbicara, dan bernapas. Virus itu akan menginfeksi orang lain ketika mereka menyentuh mata, hidung ,atau mulut.
Seperti halnya flu, virus corona akan pindah ke saluran udara dan menyerang paru-paru. Seorang ahli mikrobiologi seluler dari University of Reading, dr. Simon Clarke. mengatakan corona menyerang sistem kekebalan seperti virus lainnya.
"Virus tidak dapat mereproduksi sel sendiri, tidak seperti bakteri atau sel manusia, sehingga menginfeksi sel kita untuk membuat salinan dirinya sendiri. Ketika itu terjadi, sistem kekebalan tubuh Anda bereaksi dengan banyak cara yang berbeda dan menyebabkan peradangan untuk menghilangkan infeksi," papar Clarke seperti dilansir dari Metro.
Clarke menambahkan, infeksi virus corona terjadi di jaringan dan saluran paru-paru. Hal itu menyebabkan peradangan di paru-paru dan saluran pernapasan hingga membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Kemudian bisa berkembang menjadi pneumonia hingga kegagalan fungsi organ.
Menurut Clarke, jika seseorang memiliki masalah kesehatan pada paru-paru atau jantung, mereka akan cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan lebih mudah sakit.
Orang dengan masalah kardiovaskular, asma, dan penyakit paru obstruktif kronis adalah yang paling berisiko.
"Segala kondisi yang berkaitan dengan jantung dan paru-paru, karena kedua organ itu saling berhubungan erat, membuat lebih berisiko," kata Dr Clarke.
Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan, terutama tangan, dan berkonsultasi dengan dokter
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Tes Sederhana Virus Corona Dalam 10 Detik?
"Saya tidak akan menyarankan isolasi sebagai tindakan pencegahan kecuali disarankan oleh dokter," ucapnya.
Kepala petugas medis Inggris Profesor Chris Whitty, mengatakan, sekitar 1 persen dari orang yang terinfeksi virus corona kemungkinan akan meninggal. Tetapi tingkat kematian bervariasi berdasarkan kelompok umur.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan