Suara.com - Kemenkes: Pasien Corona Covid-19 Asal Depok Alami Tekanan Psikologis
Dua hari sudah sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya 2 pasien positif virus corona Covid-19 di Indonesia. Itu artinya sudah 2 hari lamanya pasien diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso sebagai pasien positif Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan kondisi 2 warga Depok, Jawa Barat itu dalam kondisi membaik. Masih ada sedikit gejala seperti batuk, tapi yang mengkhawatirkan adalah kondisi psikisnya.
"Batuk kadang-kadang, pilek nggak, sesak nggak. Kondisinya secara fisik baik-baik, tetapi secara psikologis ini yang kita khawatirkan karena dia merasa tidak nyaman," ujar Yuri di Kemenkes Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).
Kondisi psikis yang yang menurun ini didapat, lantaran informasi pribadi nama, tempat tinggal, hingga saudara hingga para tetangganya juga ikut terekspos, dan itu membuat mereka semakin down.
"Namanya sudah dikenal di mana-mana rumahnya diketahui oleh siapa saja dan yang kemudian tidak nyaman," ungkap Yuri.
Mengekspos informasi pribadi pasien, dalam hal ini mereka yang terinfeksi Covid-19 adalah sebuah kesalahan dan melanggar aturan serta undang-undang yang ada. Sehingga Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Sesditjen P2P) Kemenkes itu, sudah mendapat jawaban dari Kemenkominfo, hal ini akan ditindaklanjuti secara hukum.
"Ini jelas-jelas melanggar aturan perundang-undangan dari tadi Kemenkominfo, sudah berkoordinasi dengan bareskrim ini akan ditindak karena ini pelanggaran," tandasnya.
Baca Juga: Buka Identitas Pasien Corona, Wali Kota Depok: Dapat dari Medsos
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh