Suara.com - Tidur Cukup Bisa Cegah Virus Corona? Simak Nih Penjelasan Dokter
Imbauan-imbauan mengenai cara pencegahan virus corona atau Covid-19 kini mulai digalakkan seiring dengan mewabahnya penyakit tersebut di seluruh dunia. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menjaga daya tahan tubuh.
Menurut pakar kesehatan tidur dr Andreas Prasadja, RSPGT, menjaga daya tahan tubuh secara optimal bisa dicapai dengan tidur yang cukup. Karena tidur sangat penting bagi kualitas manusia, salah satunya daya tahan tubuh yang hanya bekerja pada saat tidur.
"Kan lagi rame nih virus corona. Sebenarnya mau meningkatkan daya tahan tubuh terhadap coronavirus ya cuma cukup tidur. Segala vitamin, apalah akan percuma kalau tidurnya kurang," kata dr Ade, sapaannya, saat ditemui di acara Launching DNA Journal Sleep and Stress by Generali, Rabu (4/3/2020).
dr Ade menyebut penelitian mengenai kaitan tidur dengan daya tahan atau kekebalan tubuh sudah cukup banyak. Sistem imun atau kekebalan tubuh merupakan sistem yang kompleks, sistem ini harus mengenali apabila ada zat asing yang masuk ke dalam tubuh, misalnya seperti virus Covid-19.
Setelah mengenali zat asing tersebut, barulah para 'tentara' alias sel-sel imun dilepaskan sesuai dengan jenisnya. Proses respons ini akan dipercepat pada saat tidur, dan akan melambat ketika kita justru kurang tidur.
dr Ade juga menyebut ada suatu penelitian di mana ada sekelompok orang yang cukup tidur dengan sekelompok orang yang kurang tidur diekspos dengan virus influenza. Alhasil, yang cukup tidur tidak terkena sakit, namun yang kurang tidur kemungkinan terkena sakit lebih tinggi, bahkan ada beberapa yang sudah sakit.
"(Cukup tidur itu) sesederhana itu, tapi sering kita abaikan," tegas dr Ade.
Baca Juga: Cegah Virus Corona Covid-19, Kapan Waktu Cuci Tangan yang Tepat?
Untuk cukup tidur, ia menyebut manusia dewasa setidaknya tidur selama 7-9 jam sehari, dengan catatan 7 jam adalah minimumnya. Kualitas tidur juga penting, oleh karena itu menyiapkan diri sebelum tidur perlu dilakukan.
Misalnya dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan tapi menenangkan seperti meditasi, yoga, mendengarkan musik relaxing favorit, membaca buku, dan lain-lain. Lakukan aktivitas ini setidaknya tiga puluh menit sebelum menuju tempat tidur.
Menggunakan ponsel tidak disarankan olehnya, namun tidak melarang apabila digunakan untuk memutar lagu misalnya sebagai penenang sebelum tidur. Ia mengingatkan harus disiplin, dan melakukan segala macam aktivitas di luar kamar atau tempat tidur.
"Dibuat senyaman mungkin sehingga suasananya beda dengan suasana aktivitas. Handphone jangan lupa blue light screen harus aktif. Setelah rileks, baru tidur. Tempat tidurnya rapi, dingin, licin, nyaman," pungkasnya.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci