Suara.com - Hotline Kemenkes khusus virus Corona Covid-19 sengaja dibentuk untuk memberikan informasi valid tentang virus yang telah memakan korban lebih dari 3.000 jiwa di dunia.
Juru bicara pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, menegaskan nomor hotline ini hanya diperuntukkan memberi informasi dan pengetahuan seputar Covid-19. Ia mengatakan hotline bukanlah untuk meminta penjemputan atau meminta pemeriksaan di rumah.
"Hotline Kemenkes itu lebih berbicara tentang informasi-informasi seputar Covid-19 ya. Jadi tidak bicara tentang menjemput," ujar Yuri di Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).
Adapun mereka yang mengurusi penjemputan dalam keadaan darurat ialah Public Safety Center (PSC) 119, yang di dalamnya tersedia layanan ambulan jika masyarakat dalam keadaan darurat. Ukuran kedaruratannya berdasarkan ancaman yang dirasakan masyarakat itu sendiri.
"Kita juga berbicara dengan PSC 119 sebenarnya. Ini kan ambulance service yang disiapkan untuk melayani kedaruratan di masyarakat. Kedaruratan masyarakat tentunya ada terminologi (ukuran) yang dinyatakan oleh masyarakat itu sendiri, bukan menurut kita (pemerintah)," jelas Yuri di Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).
Sesditjen P2P Kemenkes mengungkap, PSC 119 tidak berada di bawah naungan Kemenkes, tapi berada di bawah kendali Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah setempat. PSC 119 memang jadi salah satu arahan Kemenkes, namun untuk detail aturan PSC 119 diatur seutuhnya oleh Dinkes daerah setempat.
"Ini nanti akan lebih detail ditanyakan apakah kemudian PSC 119 ini menjalankan peran seperti itu (menjemput dan mendatangi rumah), karena PSC 119 itu bukan organnya Kementerian Kesehatan, tapi organnya kesehatan daerah. Kita membentuk itu (Dinkes Daerah), kemudian meminta daerah untuk membentuknya," paparnya.
Ke depannya, kata Yuri, Kemenkes akan meminta Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) untuk melakukan kroscek konten-konten di hotline berkaitan dengan keluhan teknis, mengingat banyak penjelasan yang tidak sesuai dengan kaidah kedokteran.
"Karena sering kali kontennya tidak sesuai dengan kaidah keilmuwan. Oleh karena itu, dokter spesialis paru sebagai lead sektor dalam kaitan dengan Covid-19 ini, kita minta juga melakukan pengawasan terkait konten hotline," tukasnya.
Baca Juga: Menag Harap Corona Hilang saat Musim Haji: Berdoa Saja, Tuhan yang Tahu
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan