Suara.com - Pemprov DKI Jakarta masih belum bisa memastikan alasan ACG International School diliburkan karena salah seorang gurunya menjadi suspect virus corona atau tidak. Hal ini disebut masih dalam penelusuran.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan sudah menerima adanya rumor guru yang diduga suspect corona. Ia menyebut tengah menyelidikinya bersama tim sigap Covid-19 di tingkat kecamatan.
"Kita punya tim di kecamatan, kita lakukan PE, penyidikan epidemologi, sampai dengan detail dan kita lakukan langkah-langkah sesuai SOP," ujar Widyastuti di Balai Kota, Jakarta, Rabu (4/2).
Menurutnya laporan atau adanya dugaan warga DKI yang tertular virus ini selalu ditangani pihaknya. Ia menyebut tengah mengumpulkan informasi soal kejadian di ACG ini.
"Teman-teman sedang berproses melakukan PE, proses terus berjalan sebagai kegiatan rutin yg memang harus dilakukan teman-teman kami sesuai dengan konsep wilayah," lanjutnya.
Sebelumnya, pihak sekolah internasional ACG, Pasar Minggu, Jakarta Selatan membenarkan salah satu gurunya diduga terkena virus corona atau Covid-19. Akibatnya sekolah ini terpaksa diliburkan.
Hal ini diungkap oleh Kepala Sekolah ACG Jakarta, Shawn Hutchinson melalui surat edarannya kepada para orang tua dan wali murid. Sekolah diliburkan selama 14 hari sejak 3 Maret sampai 17 Maret.
"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa Sekolah ACG Jakarta akan ditutup untuk siswa, karyawan, orangtua, dan pengunjung mulai 3 Maret dan dibuka kembali pada 16 Maret," ujar Shawn dalam suratnya yang dikutip Suara.com, Selasa (3/3/2020).
Shawn menjelaskan guru suspect corona itu sudah menjalani masa karantina untuk diperiksa. Namun jika sebelum 14 hari guru itu sudah dinyatakan negatif corona, keputusan libur ini bisa saja berubah.
Baca Juga: Update Corona Covid-19 di Indonesia: 157 Negatif, 9 Masih Didalami
"Kecuali kami menerima konfirmasi hasil negatif. Dalam keadaan apa pun, situasinya akan ditinjau dan keputusan dikomunikasikan kepada anda sesegera mungkin," katanya.
Berita Terkait
-
Kehabisan Stok Masker, Rumah Sakit di Padang Bakal Impor dari Pakistan
-
Soal Sertifikat Sehat untuk WNA ke Indonesia, Moeldoko: Ada Travel Story
-
Lagi, Bocah Ajaib dari Lombok Lalu Zohri Gagal Uji Coba, Imbas Wabah Corona
-
Ancaman Corona, Australia Yakin Seri Pembuka F1 2020 Sesuai Jadwal
-
Update Corona Covid-19 di Indonesia: 157 Negatif, 9 Masih Didalami
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum
-
ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Soeharto, Golkar: Monggo Saja
-
Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan
-
Sutriah Bersyukur Jadi Peserta JKN: Manfaatnya Besar Sekali
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Kenapa Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara? Ini Kasus yang Membelit Abdul Muis dan Rasnal
-
Profil Ribka Tjiptaning: Dokter Penulis 'Anak PKI', Kini Dipolisikan Usai Sebut Soeharto Pembunuh