Suara.com - Berita mengenai dua warga Depok yang positif menderita Covid-19 sontak membuat banyak warga Indonesia lainnya ketar-ketir.
Banyak diantara mereka bahkan secara sukarela pergi ke fasilitas kesehatan untuk meminta vaksin Covid-19 serta meminta untuk dilakukan tes apakah dirinya terjangkit virus corona Covid-19 atau tidak.
Untuk diketahui, hingga kini belum ada obat dan vaksin yang dapat menangani infeksi dari virus corona jenis terbaru tersebut.
Sementara untuk tes dan pengujian spesimen di semua kasus suspect Covid-19 di Indonesia, masih bergantung pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang terletak di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat.
Pertanyaannya sekarang, apakah seseorang tanpa gejala corona Covid-19 bisa secara sukarela meminta melakukan tes Covid-19 atau tidak? Jawabannya adalah tidak.
Menurut Direktur RSUP Persahabatan--salah satu dari 100 rumah sakit rujukan kasus infeksi corona Covid-19 di Indonesia, Rita Ragoyah, tidak ada satu pun rumah sakit di Indonesia yang menyediakan 'fasilitas tes corona'.
Semua proses yang merujuk pada kepentingan laboratorium dan diagnosis, lanjutnya, dilakukan oleh Badan Litbangkes Kemenkes RI.
Itu artinya, masyarakat tidak bisa ujug-ujug datang ke rumah sakit dan meminta dilakukan prosedur swab atau pengambilan spesimen lendir untuk kemudian diteliti.
"Jadi swab hanya akan dilakukan pada pasien dalam pengawasan jadi kami (rumah sakit) tidak melakukan swab pada orang sehat," kata Rita di Gedung Asma RSUP Persahabatan di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Baca Juga: 2 WNI Positif Corona Akan Diperiksa Lagi, Bisa Pulang Jika Hasilnya Negatif
Informasi mengenai masyarakat tidak bisa melalukan tes corona juga terkait dengan adanya informasi mengenai simpang-siur adanyanya sertifikat bebas corona.
Dalam kesempatan yang sama, Rita selaku Dirut RSUP Persahabatan mengatakan bahwa pihaknya tidak melayani check up dan tes corona bagi orang tanpa gejala maupun mengeluarkan surat atau sertifikat bebas corona.
"Jadi yang kami lakukan pemeriksaan khusus untuk (pasien) virus corona bila ada gejala ada kontak erat atau dari negara terjangkit yang kita sebut pasien dalam pengawasan," kata Rita.
Catatan Redaksi:
Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?