Suara.com - Bagi sebagian orang, menggigit kuku merupakan kebiasaan yang sulit diubah. Namun sayangnya, kebiasaan ini justru dapat membahayakan kesehatan.
Menurut spesialis penyakit menular di Langone Medical Center, New York University, Purvi Parikh, pada umumnya kuku mengumpulkan banyak kuman.
"Kami mendorong orang yang bekerja di rumah sakit untuk menjaga kuku tetap pendek, karena kuku pada umumnya dapat mengumpulkan banyak kuman," tuturnya, dilansir The Cut.
Ia menambahkan, kuku dapat mengumpulkan bakteri, virus, dan kotoran lain dan jika tidak cuci tangan, atau hanya mengandalkan handsanitizer, kuman itu akan tetap menempel.
"Dan kemudian setiap kali Anda menyentuh wajah, terutama mulut, hidung, dan mata, Anda memindahkan semua kuman itu," lanjutnya.
Terlebih ketika Anda memiliki kebiasaan buruk menggigit kuku.
"Itu cara termudah Anda tertular infeksi apapun. Ada begitu banyak infeksi yang terjadi sepanjang tahun ini, dari bakteri hingga virus hingga flu. Tapi selain itu, mengingat sekarang kita memiliki virus corona, ada lebih banyak alasan untuk tidak menggigit kuku," lanjutnya.
Agar kebiasaan ini dihentikan, Parikh menyarankan untuk selalu memotong kuku menjadi pendek.
"Tetapi cara terbaik adalah dengan melihat penyebabnya, karena seringkali orang melakukannya saat bosan, stres, atau cemas. Jadi, Anda dapat mencoba mengalihkan pikiran ke bnetuk lain dari penghilang stres," tandasnya.
Baca Juga: 3 Top Kesehatan: Efek dari Begadang, Hubungan Gigit Kuku dengan Mental
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan