Suara.com - Virus corona atau SARS-CoV-2 telah menginfeksi lebih dari 140.000 orang dan menyebabkan 5.000 kematian di seluruh dunia.
Untuk mengurangi penyebarannya, pemerintah sekaligus pakar kesehatan mengimbau masyarakat untuk melakukan berbagai bentuk pencegahan, salah satunya adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
Menurut sebuah studi baru, yang dilansir The Health Site, virus corona baru dapat hidup di permukaan selama berjam-jam hingga berhari-hari.
Para peneliti juga mengatakan permukaan yang halus dan tidak keropos lebih baik dalam membawa pada umumnya.
Oleh sebab itu, pastikan untuk mencuci tangan setelah Anda menyentuh benda-benda di bawah ini:
- Uang, khususnya koin.
- Pegangan tangga, pegangan pintu, dan pegangan di tempat umum.
- Permukaan meja
- Semua jenis hewan
- Ponsel
- Talenan dan busa pencuci piring
- Pulpen milik orang lain
- Pump botol sabun
Selain mencuci tangan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah merilis langkah pencegahan lain yang harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari:
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau secara teratur bersihkan tangan dengan antiseptik berbasis alkohol.
- Pertahankan jarak setidaknya satu meter dari orang bersin atau batuk.
- Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak bersih.
- Ketika batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan lengan bagian dalam.
- Jika mengalami demam, batuk dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis.
- Perbarui diri dengan perkembangan terbaru tentang penyakit Covid-19. Ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari virus corona baru.
- Jika terserang demam, batuk dan sulit bernapas, segera dapatkan saran medis.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Baca Juga: Terpopuler: Kasus Pandemi Terparah, Bayi Baru Lahir Terinfeksi Virus Corona
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?