Suara.com - Para ilmuwan di China yang menginfeksi monyet dengan virus corona baru atau SARS-CoV-2 menemukan hewan primata ini telah pulih mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang efektif dari infeksi itu sendiri.
Tetapi, peneliti juga menemukan hewan dapat terinfeksi melalui mata mereka, yang artinya mengenakan masker mungkin tidak cukup dalam melindungi diri dari penularan virus.
Percobaan monyet oleh tim dari Akademi Ilmu Kedokteran China ini dinilai dapat menghilangkan ketakutan akan kekambuhan infeksi pada orang yang sudah pulih.
Rincian percobaan dibuat pada Sabtu (14/3/2020) di bioRxiv, situs web untuk studi peer review yang tertunda.
Profesor Qin Chuan menulis bahwa tim penelitiannya menginfeksi empat monyet rhesus dengan jenis Covid-19 dan hewan tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit tiga hari berikutnya.
Mereka terserang demam, mengalami kesulitan bernapas, dan kehilangan napsu makan serta berat badan.
Pada hari ketujuh percobaan, Qin memeriksa salah satu monyet dan menemukan virus telah menyebar ke seluruh tubuh mereka dari hidung ke kandung kemih dengan kerusakan nyata di jaringan paru-paru.
Monyet yang tersisa, bagaimanapun, pulih secara bertahap dan akhirnya berhenti menunjukkan gejala.
Sekitar satu bulan kemudian, setelah tes kembali dilakukan dan hasilnya negatif, serta sinar-X juga menunjukkan organ dalam mereka telah pulih sepenuhnya, dua monyet diberi dosis virus melalui mulut.
Baca Juga: Kisah Jennifer Haller, Rela Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Corona
Para ilmuwan mencatat adanya kenaikan suhu sementara, tetapi selain itu semuanya tampak normal.
Dua minggu kemudian peneliti kembali memeriksa mereka. Alih-alih menemukan jejak virus di dalam tubuh, peneliti justru temukan sistem kekebalan mereka siap untuk melawan penyakit.
Qin mengatakan hasilnya akan memiliki "implikasi penting dalam mengevaluasi pengembangan vaksin virus corona Covid-19".
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
Terkini
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat