Suara.com - Banyak sekali informasi seputar pencegahan virus corona Covid-19 yang beredar di mesyarakat. Sayangnya, informasi itu tidak sepenuhnya benar dan banyak orang memercayainya.
Setelah mandi air panas hingga berjemur, ada pula informasi yang mengatakan bahwa kumur air garam bisa membantu mencegah dan membunuh virus corona Covid-19 di dalam tubuh.
Bahkan informasi itu juga menyarankan menambahkan cuka ke dalam air garam atau konsumsi pisang yang berisi vitamin B-6 untuk membunuh virus corona Covid-19.
"Virus corona sebelum mencapai paru-paru akan tetap berada di tenggorokan selama 4 hari. Pada saat ini orang mulai batuk dan sakit tenggorokan. Jika dia minum banyak air dan berkumur air garam bisa membunuh virusnya. Sebarkan informasi ini karena Anda bisa menyelamatkan nyawa orang lain," pesan berantai yang beredar di internet dikutip dari New York Post.
Faktanya, informasi tersebut tidak benar atau plasu. Karena, kumur air garam dengan cuka tidak akan membunuh virus corona Covid-19.
Seorang dokter pun mengatakan bahwa virus corona Covid-19 bisa dideteksi di tenggorokannya setidaknya seminggu. Tetapi, kumur air garam ini bukan berarti akan membunuhnya.
Kumur air garam dengan cuka justru bisa menyebabkan luka. Selain itu dilansir dari Metro, masalahnya virus corona Covid-19 ini tidak tersangkut di tenggorokan. Virus ini cukup cepat menyebar ke seluruh tubuh.
Dokter umum di Babylon, dr. Keith Grimes pun menjelaskan bahwa corona Covid-19 adalah penyakit baru. Sehingga ahli medis masih belum memahami penularan dan penyebaran virus ini secara keseluruhan.
"Kami hanya mengetahui virus ini menular lewat cairan pernapasan yang menginfeksi orang lain saat batuk atau bersih. Lalu cairan masuk ke hidung, mulut dan tenggorokan," jelasnya.
Baca Juga: Selain Empon-empon, Makanan Ini juga dapat Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Meskipun sakit tenggorokan salah satu gejala infeksi virus corona Covid-19, bukan berarti kumur air garam bisa menyelesaikan masalahnya.
Dr. Perpetua Emeagi, dosen Biologi Manusia dan Ilmu Biologi di Liverpool Hope University mengatakan virus corona tidak hanya bertahan hidup di tenggorokan, tetapi juga memengaruhi seluruh saluran pernapasan.
"Jadi berkumur pakai air garam atau larutan cuka sekarang ini hanyalah langkah yang sia-sia," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis