Suara.com - Sebuah studi menemukan, masalah pencernaan seperti diare, muntah dan kehilangan nafsu makan bisa menjadi gejala virus corona.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti China, telah diteliti oleh akademisi lain dan diterbitkan minggu ini di American Journal of Gastroenterology, demikian dilansir dari Daily Mail.
Para peneliti mempelajari 107 pria dan 94 wanita dengan usia rata-rata 55 tahun yang semuanya dinyatakan positif Covid-19 antara 18 Januari dan 28 Februari.
Sebanyak 99 orang memiliki gejala pencernaan dan 92 di antaranya juga menderita masalah pernapasan akibat infeksi. Para peneliti menambahkan di antara 105 pasien tanpa gejala pencernaan, 85 hanya mengalami gejala pernapasan, dan 20 tidak memiliki gejala pernapasan atau pencernaan sebagai keluhan utama mereka.
Studi ini juga menemukan masalah pencernaan memburuk saat keparahan penyakit meningkat. Pasien tanpa masalah pencernaan dalam penelitian ini lebih mungkin untuk disembuhkan dan dipulangkan daripada pasien dengan masalah pencernaan, kata para ilmuwan.
Sekitar sepertiga (34,3 persen) pasien yang mengalami masalah pencernaan dikeluarkan pada 5 Maret, ketika penelitian berhenti mengumpulkan data.
Angka untuk perawatan yang berhasil ini naik menjadi 60 persen untuk orang-orang yang tidak mengalami gejala-gejala pencernaan.
Para peneliti menulis dalam penelitian mereka bahwa gejala-gejala pencernaan adalah keluhan yang umum muncul pada pasien dengan Covid-19.
Dr. Brennan Spiegel, Profesor Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat di UCLA dan co-editor jurnal penelitian ini diterbitkan, mengatakan bahwa pasien dengan gejala pencernaan memiliki hasil klinis yang lebih buruk dan risiko kematian lebih tinggi dibanding mereka yang tidak memiliki gejala pencernaan.
Baca Juga: Selama Ada Wabah Corona, ABG Nongkrong di Kafe Siap-siap Diusir Polisi
Ia pun menekankan pentingnya memasukkan gejala seperti diare untuk dicurigai Covid-19 di awal perjalanan penyakit sebelum gejala pernapasan berkembang.
"Ini dapat mengarah pada diagnosis Covid-19 yang lebih dini, yang dapat mengarah pada perawatan lebih dini dan karantina yang lebih cepat untuk meminimalkan penularan dari orang-orang yang jika tidak tetap tidak terdiagnosis," jelasnya.
Namun alasan pasti virus mempengaruhi sistem pencernaan masih belum diketahui, meski para akademisi percaya itu bisa mirip dengan bagaimana SARS merusak sistem.
Virus ini berikatan dengan reseptor pada sel manusia yang disebut ACE dan dapat memicu tubuh untuk membuat terlalu banyak sel hati yang disebut hepatosit.
Ini dapat menyebabkan cedera jaringan hati. Diperkirakan juga SARS-CoV-2 secara tidak langsung atau langsung merusak sistem pencernaan melalui respons peradangan yang merusak sistem pencernaan.
Para peneliti memperingatkan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana coronavirus baru memengaruhi tubuh manusia dan diperlukan penelitian dengan ukuran sampel yang lebih besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia