Suara.com - Seorang wanita 20 tahun asal Amerika mengalami gejala yang berbeda ketika terinfeksi virus corona Covid-19. Ia justru mengalami gejala terkait gangguan pendengaran yang tidak sesuai dengan informasi sejauh ini.
Wanita bernama Julia Buscaglia yang tinggal di Italia ini sempat mengeluhkan gejala yang dialaminya melalui Twitter. Cuitannya pun viral dan mendapat respons dari seseorang yang terinfeksi virus corona Covid-19 dengan gejala berbeda dari umumnya.
"Aku rasa aku perlu memberi tahu kalian semua bahwa gejala corona Covid-19 tidak selalu sama seperti yang diinformasikan selama ini. Bahkan Anda bisa positif corona tanpa mengalami gejala apapun," tulisnya di Twitter dikutip dari New York Post.
Sebelumnya CDC mengatakan bahwa gejala virus corona Covid-19 mulai muncul setelah masa inkubasi 14 hari, yakni berupa batuk kering, demam dan sesak napas.
Dalam kasus kali ini, Julia Buscaglia mengaku mulai merasakan tidak enak badan atau sakit pada 29 Febuari 2020. Tetapi, keluhan yang dialaminya berbeda dengan pasien positif corona Covid-19 lainnya.
Julia justru mengalami gangguan pendengaran yang tidak disebutkan sebagai gejala infeksi virus corona Covid-19. Satu-satunya gejala yang menyerupai hanya demam.
"Saya bangun dengan kesakitan. Kepalaku berdebar, telingaku berdenyut dan tenggorokanku seperti terbakar," katanya.
Selain itu, Julia juga merasa tubuhnya sangat sakit, kedinginan dan demam 37 derajat celcius. Ia juga sempat mengonsumsi obat anti-inflamasi dan hanya istirahat di tempat tidur seharian.
Pada awal Maret 2020, ia mulai bangun dengan kondisi yang lebih baik. Tetapi, ia tetap memutuskan untuk pergi ke dokter untuk cek corona Covid-19.
Baca Juga: Purwaniatun Meninggal karena Kanker Rahim, Ketahui Penyebabnya!
Saat itu dokter mengatakan Julia hanya menderita pilek. Tetapi setelahnya, Julia mulai kehilangan pendengarannya di telinga kiri meskipun tidak mengalami batuk kering.
Esok harinya, Pendengaran kedua telinganya semakin hilang atau terganggu. Ia juga mulai merasakan banyak dahak di tenggorokannya, tapi ia mengira hanya gejala biasa di musim dingin.
Beberapa hari berlalu, kondisinya pun semakin memburuk. Ia semakin tidak bisa mendengar dan mencium sesuatu sampai akhirnya kembali ke Amerika.
"Pada titik ini saya sudah kehilangan semua kemampuanku mendengar, merasakan dan mencium sesuatu. Tapi saya tidak pilek dan batuk," tulisnya.
"Saya juga merasakan sakit kepala terus-menerus dari siang hari dan saya obati dengan tylenol. Esok harinya, saya pulang ke Amerika," lanjutnya.
Pada pertengahan Maret 2020, Julia kembali menjalani tes corona Covid-19 karena kondisinya terus memburuk. Mulanya, Julia tidak berencana periksa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya