Suara.com - Wabah virus corona Covid-19 masih terus merajalela di seluruh dunia. Total 197 negara dan teritori terdampak oleh virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
Sebanyak 422.566 total kasus infeksi tercatat secara real time pada Rabu (25/3/2020) pukul 08.14 WIB di laman worldometers.info. Lebih rinci, sejumlah 18.887 pasien meninggal dunia dan 108.388 pasien sembuh juga tercatat di seluruh dunia.
Amerika Serikat mengalami jumlah kasus yang meningkat drastis. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 11.074 kasus baru tercatat di negara Paman Sam tersebut. Hal ini menambah jumlah kasus menjadi 54.808, hampir menyusul Italia sebagai negara dengan kasus terbanyak di Eropa dan di luar China.
Sementara itu, otoritas Myanmar mengonfirmasi dua kasus pertama di negaranya. Kementerian kesehatan Myanmar mengatakan pasien pertama berusia 36 tahun dan baru tiba dari Amerika Serikat. Sementara pasien kedua berusia 26 tahun dan belakangan ini berkunjung ke Inggris. Keduanya diuji dan dinyatakan positif tertular virus corona baru itu.
Pasien positif di Indonesia juga semakin meningkat. Per Selasa (24/3/2020) kemarin bertambah 107 pasien menjadi 686 total kasus positif di Indonesia. Sedangkan sebanyak 55 pasien meninggal dunia dan belum ada penambahan pasien yang sembuh, sehingga total masih tetap sama yakni 30 orang sembuh.
Sebagai salah satu upaya mempercepat pencarian pasien positif, pemerintah memberlakukan rapid test atau tes cepat Covid-19 pada masyarakat di seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk memprioritaskan dokter dan tenaga medis serta keluarganya terlebih dahulu. Hal ini dikatakan Jokowi dalam video conference, Selasa (24/3/2020).
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga sudah memerintahkan Menkes untuk memprioritaskan ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta keluarganya untuk menjalani rapid test.
"Tadi pagi saya telah perintahkan kepada Menkes (Terawan) untuk rapid test yang diprioritaskan adalah dokter dan tenaga medis serta keluarganya terlebih dulu," ujar Jokowi.
Baca Juga: Kuku Panjang Bisa Jadi Sumber Penularan Virus Corona Covid-19
"Dan juga para ODP dan PDP serta keluarganya, ini yang harus didahulukan," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis