Suara.com - Obat anti malaria hydroxychloroquine atau yang dikenal klorokuin menjadi perbincangan beberapa minggu terakhir, karena disebut-sebut bisa digunakan sebagai obat alternatif menyembuhkan Covid-19.
Meski begitu, sayangnya belum ada penelitian terkait yang bisa membuktikan hal tersebut. Karena itulah sebuah penelitian akan dilakukan, untuk melihat bisakah obat ini dikonsumsi untuk mencegah penularan Covid-19.
Diwartakan laman Livescience, Selasa (31/3/2020), penelitian akan dilakukan oleh peneliti di New York dan Washington, dengan mendaftarkan 2.000 orang peserta yang pernah kontak dekat dengan pasien positif Covid-19.
Peserta nantinya secara acak diminta untuk mengonsumsi klorokuin atau pil plasebo selama dua pekan berturut-turut. Lalu setiap harinya mereka akan diuji pengecekan Covid-19. Demikian sebagaimana diungkap perwakilan University or Washington (UW) yang berkolaborasi dengan New York University (NYU).
Uji coba ini akan berlangsung selama 8 pekan, dengan target peneliti akan mendapatkan hasil pada musim panas mendatang.
"Saat ini, tidak ada cara yang terbukti ampuh mencegah Covid-19 usai terpapar virus," kata Anna Bershteyn, Asisten Profesor Kesehatan Masyarakat NYU.
"Jika hydroxychloroquine bisa mencegah, maka itu bisa menjadi obat penting untuk memerangi pandemi ini. Jika tidak, maka orang-orang harus menghindari risiko dan tidak perlu meminum obat," sambungnya.
Klorokuin adalah obat yang digunakan untuk mencegah atau mengobati malaria, dan satu teori menyatakan klorokuin bisa mencegah virus corona memasuki sel di tubuh. Obat tersebut juga digunakan untuk mengobati gangguan autoimun, rheumatoid arthritis dan lupus.
Di Indonesia sendiri, Presiden Joko Widodo telah membeli dan memesan klorokuin sebanyak 3 juta buah. Alasan pembelian, karena obat itu disebut ampuh mengobati mereka yang terinfeksi virus Corona dan berhasil pulih di 3 negara.
Baca Juga: Episentrum Corona Bergeser, Jokowi: Perketat Lalu Lintas WNA ke Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah