Suara.com - Masker bedah sangat dibutuhkan para tenaga medis untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Tetapi, NHS menyarankan petugas medis pria harus mencukur jenggot ketika memakai alat pelindung diri, termasuk masker.
Karena, janggut yang lebat bisa membuat masker bedah tidak berfungsi baik dalam mencegah penularan virus corona Covid-19. Masker bedah bisa saja tidak menutup area sekitar mulut dan hidung dengan rapat.
Selain itu, rambut jenggot yang berada di luar masker bisa saja terkontaminasi virus corona Covid-19. Sehingga virus corona Covid-19 itu bisa dihirup hidung atau masuk ke dalam mulut.
"Agar masker bedah bisa efektif mencegah penularan virus corona Covid-19. Staf medis pria perlu mencukur jenggot ketika mengenakan masker dan APD. Karena, janggut bisa membuat masker tidak menutup area wajah (hidung dan mulut) dengan baik," kata panduan dari NHS dikutip dari The Sun.
Dr. Craig Sheridan, seorang dokter umum di Rumah Sakit Ipswich pun mengaku terpaksa mencukur jenggotnya sampai bersih selama melawan virus corona Covid-19.
Craig Sheridan mencukur janggutnya setelah diberi tahu bahwa itu bisa mencegah masker bedah melindungi dirinya dari virus corona Covid-19.
Tetapi, ada pula staf medis tertentu yang tidak mencukur jenggot karena alasan keyakinan. Dalam kondisi ini, NHS tetap menegaskan bahwa staf medis tetap perlu mencukur jenggotnya dalam kondisi serius ini.
Salah satu contohnya, Sameer Mallick, ahli bedah THT di Rumah Sakit Royal Derby yang belum pernah mencukur jenggotnya selama 20 tahun karena keyakinannya.
"Semua keyakinan mengajarkan Anda untuk menyelamatkan orang lain. Maka Anda harus melakukan langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dan orang lain," jelas Sameer Mallick yang memutuskan untuk mencukur jenggotnya.
Baca Juga: Cegah Virus Corona Covid-19, Perlukah Cuci Pakaian dan Mandi Setelah Pergi?
Dr. Bindy Sahota, seorang dokter bedah ini juga memutuskan mencukur jenggotnya setelah 20 tahun demi keselamatannya selama bertugas menangani pasien virus corona Covid-19.
Tetapi, aturan mencukur jenggot bagi staf medis ini belum resmi dibuat. Bahkan belum ada aturan khusus yang harus dan tidak harus dilakukan selama memakai APD dan masker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda