Suara.com - Bocah 13 Tahun Meninggal Positif Corona Covid-19, Pakar Minta Ortu Waspada
Seorang anak berusia 13 tahun asal Brixton, Inggris, menjadi korban meninggal dunia termuda karena virus Corona Covid-19 di Inggris. Kematiannya membuat pakar semakin khawatir, karena terjadi secara cepat.
Dilansir BBC Indonesia, bocah bernama Ismail Mohamed Abdulwabah ini tidak memiliki penyakit bawaan. Ia didiagnosis positif Covid-19 19 pada Jumat (27/3), sehari setelah dirawat di rumah sakit.
Keluarga pun sangat terpukul oleh kematian Ismail. Mereka membawanya ke rumah sakit sakit karena ia mengeluh kesulitan bernapas.
"Ia memakai ventilator dan kemudian ditempatkan dalam kondisi koma, tapi sayangnya ia meninggal kemarin (Senin 31/3) pagi," kata keluarga.
Sementara itu, koresponden kesehatan BBC Nick Triggle, meminta orang tua untuk semakin waspada terhadap penyebaran virus Corona Covid-19 pada anak-anak. Ia mengatakan jarang sekali anak mengalami sakit parah setelah terinfeksi virus corona.
"Hanya 0,3% dari mereka yang menunjukkan gejala memerlukan perawatan di rumah sakit dan 0,006%-nya meninggal — dengan kata lain, dua dari setiap 30.000 infeksi di antara kelompok usia ini tidak bertahan hidup," katanya.
"Tapi itu memang terjadi, seperti yang ditunjukkan oleh kasus yang menyedihkan ini," tambahnya lagi.
Dr. Nathalie MacDermott, dosen di King's College London, mengatakan kematian Ismail semakin menyadarkan semua orang tentang pentingnya peran dan mengambil tindakan pencegahan sebisa mungkin untuk mengurangi penyebaran infeksi di Inggris dan di seluruh dunia.
Baca Juga: Meninggal karena Corona, Bos Perusahaan di Batam Tulis Pelayanan Buruk
"Kondisi medis bawaan yang kronis diketahui memperparah efek infeksi Covid-19, kami telah mendengar kasus orang-orang yang lebih muda tanpa masalah medis meninggal karena penyakit ini."
"Sangat penting untuk melakukan penelitian demi memastikan penyebab proporsi kematian terjadi di luar kelompok yang rentan meninggal dunia akibat infeksi, karena itu bisa jadi mengindikasikan kerentanan di tingkat genetik yang mendasari interaksi sistem kekebalan dengan virus," tandasnya.
Dr. Simon Clarke, profesor di bidang mikrobiologi seluler di University of Reading, mengatakan kita seharusnya belajar dari China, di mana orang tua meninggal karena anak-anak yang terinfeksi virus Corona Covid-19.
"Anak-anak bisa tertular virus, dan meskipun mereka lebih cenderung menunjukkan gejala ringan, mereka masih dapat menularkannya kepada orang lain yang lebih rentan. Dalam kasus yang jarang terjadi, mereka juga bisa sakit parah, atau mati."
"Ini pengingat bahwa kita harus serius menuruti nasihat dari otoritas kesehatan dengan tinggal di rumah, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain."
"Pesannya sejauh ini adalah bahwa dengan mengikuti petunjuk itu, Anda bisa menyelamatkan nyawa orang tua atau kakek-nenek yang Anda sayangi," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!