Suara.com - Selama pandemi virus corona baru ini terjadi, sudah berapa kali Anda mendengar saran tentang 'tingkatkan sistem imun untuk mencegah Covid-19' dengan mengonsumsi vitamin?
Sayangnya, gagasan bahwa vitamin dapat memberikan 'jalan pintas' ke sistem kekebalan tubuh yang sehat adalah mitos.
Dilansir dari BBC, 'meningkatkan' sistem kekebalan tubuh tidak memiliki makna ilmiah apapun.
"Ada tiga komponen berbeda untuk kekebalan. Ada hal-hal seperti kulit, saluran udara dan selaput lendir... dan mereka memberikan penghalang infeksi. Tetapi begitu virus berhasil melewati pertahanan ini, maka Anda harus mendorong respons imun bawaan," jelas Akiko Iwasaki, ahli imunologi di Universitas Yale.
Imun bawaan tersebut terdiri atas bahan kimia dan sel yang dapat dengan cepat meningkatkan peringatan dan mulai memerangi virus, katanya.
"Ketika itu tidak cukup, maka kita mendorong sistem kekebalan adaptif."
Sistem kekebalan adaptif ini melibatkan sel dan protein, antibodi, yang membutuhkan beberapa hari atau minggu untuk muncul. Sistem imun ini hanya dapat menargetkan patogen tertentu.
"Jadi, misalnya, sel-T khusus untuk Covid-19 tidak akan menganggapi virus influenza atau bakteri patogen."
Sebagian besar infeksi pada akhirnya akan memicu imunitas adaptif. Tetapi ada cara lain untuk mendapatkannya, yaitu vaksinasi.
Baca Juga: Demi Kekebalan Tubuh, Ini Anjuran Frekuensi Olahraga untuk Tangkal Corona
Vaksinasi berarti mengekspos atau memaparkan tubuh pada mikroba hidup (yang sudah dilemahkan di laboratorium) atau mati, atau bagian dari mikroba ini. Fungsinya adalah agar tubuh dapat mengidentifikasi adanya mikroba yang sama ketika tubuh terpapar lagi di lain waktu dalam kehidupan sehari-hari.
"Konsep 'meningkatkan' sistem kekebalan tubuh seseorang, mungkin melibatkan membuat respons ini lebih aktif, atau lebih kuat."
Misalnya saat tubuh memunculkan gejala, seperti batuk, pilek, demam, sebagian besar masalah ini sebenarnya tidak disebabkan oleh virus itu sendiri. Alih-alih gejala ini dipicu oleh tubuh secara sengaja ketika imun bawaan merespons infeksi.
Banyak produk multivitamin mengklaim dapat memberikan dukungan kekebalan atau membantu menjaga fungsi kekebalan tubuh yang sehat.
Tetapi, sebenarnya vitamin umumnya tidak bekerja pada orang yang sudah sehat, dan beberapa mungkin berbahaya.
Hanya ada sedikit bukti yang mendukung 'reputasi' vitamin C untuk membantu melawan pilek dan infeksi pernapasan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan